Daerah  

Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Ekonomi Terintegrasi 2022 Bersama KPK Republik Indonesia

 

Palembang,sekilasmedia.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), KPK RI Firli Bahuri terus mengajak seluruh daerah melalui seluruh kepala daerah untuk membangun suatu budaya anti korupsi.

Hal tersebut disampaikan langsung dalam pembukaan rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi 2022 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) yang digelar di Griya Agung Palembang, Kamis 19 Mei.

“KPK tetap memberikan perhatian kepada seluruh daerah, supaya kita bisa membangun suatu budaya anti korupsi,’ kata Firli.

Melalui kegiatan tersebut, lanjut Firli, dirinya sengaja ingin mendengarkan pendapat dan aspirasi dari seluruh Pemerintah Daerah guna menghentikan setiap praktek-praktek korupsi.

BACA JUGA :  Tujuh Perwira polres Jombang Jabat Posisi Baru dan Satu masa Persiapan Pensiun

“Oleh karena itu kami dari KPK, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan PPKP ingin memastikan bahwa sistim pencegahan korupsi itu bisa berjalan dengan cara melihat apa yang kita kembangkan dengan Monitoring Centre for Prevention (MCP),’ ujarnya.

Selain itu, Firli juga mengajak semuanya untuk bersama sama merapatkan barisan guna menyatukan visi misi dan tindakan dalam pencegahan korupsi. “Kita bangun sistem dan kita hilangkan sistem yang ramah terhadap korupsi itu sendiri. Sehingga bisa memberikan andil besar manfaat bagi rakyat,” tegasnya.

Diketahui, hadir langsung dalam kegiatan tersebut, yakni Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel, Walikota Palembang, H. Harnojoyo, seluruh Kepala Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan serta seluruh jajaran Forkominda.

BACA JUGA :  Mahasiswi Bawean Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Wabup Gresik : Seluruh Pengobatan Gratis

Menanggapi hal tersebut, Walikota Palembang, H. Harnojoyo menyampaikan dukungan terhadap setiap upaya KPK RI dalam membangun budaya anti korupsi itu sendiri.

Bahkan, lanjut orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sumsel tersebut, bahwa orang Korupsi merupakan tindakan yang paling tidak kita inginkannya di kota Palembang ini.

“Budaya korupsi ini harus kita tinggalkan, sengaja ataupun tidak sengaja. Bila kita melakukan tindakan korupsi, pastinya kita akan mencederai nama Palembang yang kita sayangi ini,’ tungkasnya.

( ril/nn)