Mojokerto-sekilasmedia.com. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Badan Kesbangpol Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan tentang penguatan dan pengembangan ideologi Pancasila yang bertema, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Pelajar Rabu ( 9/11). Kegiatan ini diikuti kurang lebih 80 pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Hotel Raden Wijaya Mojokerto.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mojokerto yang diwakili Sekretaris Badan, Drs Ali Ridho, M.Si , menjelaskan bahwa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bagi pelajar dan harus di ikuti semangat bersatu berbagi dan berprestasi. Akan meneguhkan dalam membawa Indonesia menuju negara maju dan Jaya. Tantangan utama pelajar adalah bagaimana caranya tetap mempertahankan Pancasila sebagai cara untuk membentengi diri dari paham-paham yang bertentangan dengan pancasila.
Ali juga mengatakan, “Perbedaan itu sah sah saja, warna kulit kita boleh apa saja,agama kita boleh apa saja manakala bicara Pancasila maka kita bicara ideologi negara, maka kita semua menjadi satu idiologi yang sama yaitu Pancasila,” jelas Ali.
“Dalam kurikulum merdeka, Pancasila masuk dalam sistem pembelajaran wajib kurikulum Merdeka, ini pada hakekatnya adalah mempercepat pencapaian profil mempelajari Pancasila dengan implementasi kurikulum Merdeka, ini diharapkan membuat anak-anak belajar dengan nyaman sesuai dengan tumbuh kembangnya ” tambah Ali.
Masih di sampaikan Ali, ” “Dimensi profil pelajar Pancasila antara lain 1 (satu) Dimensi beriman, perpaduan kepada Tuhan dan kuasa dan berakhlak mulia. 2 (kedua) Dimensi berkebhinekaan Global. 3 (tiga) dimensi gotong royong. 4 (empat) Dimensi mandiri. 5 (lima) Dimensi Kritis. 6 (enam) Dimensi kreatif, tentang profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang yang kompeten berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” jelas Ali.
Pada kegiatan ini, berkesempatan hadir dan menjadi nara sumber adalah Gangsar Aji Santoso Pengusaha yang merupakan bagian dari Jaringan Panca Mandala Majapahit. Gangsar menyampaikan bahwa Pancasila adalah suatu Daya tarik yang menjadi kesesuaian bangsa indonesia untuk bersanding dengan bangsa lain. Karena Pancasila akan kaya akan keberagaman.
Juga hadir nara sumber kedua yaitu Moch. Ichdah Asyarin Hayau Lailin, beliau adalah Dosen Universitas Islam Majapahit Mojokerto, yang memberikan wawasan terkait Indonesia adalah Target Radikalisme dan Terorisme. Yang menguraikan Indonesia negara Keberagaman yang menjadi ciri khas pancasila. Dan keberagaman itu menjadi alat persatuan.
“Keberagaman yang ada di indonesia juga menjadi salah satu cara teroris dan radikalisme untuk memecah bela bangsa Indonesia, khusus nya kaum muda terutama mahasiwa dan pelajar SMA. Oleh karena itu kita terus memberikan wawasan dan pengetahuan betapa indahnya keberagaman dan kondisi yang setel di indonesia,” tutup Lailin.(Rud/wo)
