Lamongan,sekilasmedia.com – Korban Mariono(29) Desa Widang Rt 002 Rw 006 kecamatan Widang Kabupaten Tuban yang sempat hilang dari rumah karena mengalami depresi (dalam proses pengobatan) namun naas, ketika di temukan sudah dalam keadaan tak bernyawa ( meninggal) di pintu air No 01 Bendung Gerak Babat Barage Desa Kendal Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
Penemuan mayat yang sempat menggegerkan warga setempat sudah dalam keadaan hancur dan mengapung yang berada di bantaran kali brantas tepatnya di pintu air No 1 Bendubg gerak Babat Barage Desa kendal Sekaran.
Petugas yang meninjau ke Tempat kejadin perkara ( TKP),Kapolsek Sekaran Ipyu Kharis Ubaidillah IPDA M. Yusuf Efendi ST.MM. (Padal Polres); AIPTU Misnan (Kanit Intelkam),BRIPKA Suwarji (Kanit Reskrim), AIPDA Pamuji (Kanit Res Widang), AIPDA A. Rafiq (Bhabinkamtibmas), KOPDA Agus S. (Babinsa), BIPKA Sabilul (Inavis Res Lamongan),Team BNPB Kab. Lamongan, Petugas Puskesmas Sekaran.
Mayat tersebut di ketahui mempunyai ciri ciri Tinggi badan 170cm, Rambut hitam lurus, Warna kulit sawo matang, Menggunakan kaos hitam bertuliskan GAS, Menggunakan celana pendek warna biru, Menggunakan sarung warna abu-abu.
Berawal Pada hari Jum’at tanggal 10 Maret 2023 sekira jam 05.00 wib. orang tua korban melihat korban keluar rumah dengan mengenakan kaos warna hitam bertuliskan “GAS” dan sarung berwarna abu-abu korban saat itu usai melaksanakan ibadah sholat subuh, namun kemudian korban diketahui tidak kembali lagi kerumah. Hal Tersebut di Ungkapkan Kapolsek Sekaran Iptu Kharis Ubaidillah saat di Konfirmasi awak media di tempat kejadian, Kamis Sore ( 16 /03/23).
“Kami bersama Tim melakukan penelusuran dan pengecekkan langsung bahwa adanya penemuan mayat di bendungan atau pintu air No 01 Bendung Gerak Babat Barage Desa Kendal Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan guna memastikan kejadian tersebut.” Terang Kapolsek Sekaran Kharis
Tidak hanya itu, telah di lakukan pencarian korban oleh team yang terdiri dari BPBD Kabupaten Lamongan dan di temukan Korban Mariono (29) sudah tidak dapat di kenali melainkan kondisi tubuh keadaan rusak atau hancur.
Kemudian, setelah melihat korban di TKP ( tempat kejadian perkara) Keluarga korban atas nama Sutrisno (29) sepupu keluarga Korban dan memastikan korban yang ditemukan dipintu air bendung gerak tersebut adalah keluarganya yang hilang. Perlu di ketahui ” bahwa Keluarga korban menyatakan bahwa korban mengalami depresi dan sebelum kejadian korban masih dalam proses pengobatan.” Pungkasnya. ( AR).
