MADURA, Sekilasmedia.com – Oprasi gabungan sweeping di jembatan Suramadu, Senin (20/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Polda Jatim dan Polres Bangkalan Madura, menemukan empat buah bom molotov di bagasi salah satu dari tiga kendaraan yang ditumpangi 54 orang peserta aksi Kedaulatan Rakyat asal Pamekasan, Madura.
“Ini ada rombongan dari Pamekasan, dari (Kecamatan) Proppo. Dan ini baru saja diperiksa. Tadi kita lihat ada benda yang mencurigakan dan ini lagi didalami oleh penyidik,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
Benda mencurigakan yang ditemukan petugas kepolisian tersebut ternyata berupa empat buah bom molotov yang dikemas dalam botol minuman berenergi berukuran 150 mililiter. Didalam botol, diisi dengan minyak tanah dan diberi sumbu pada tutupnya.
Tak hanya bom molotov, polisi juga menemukan kotak mencurigakan dalam kendaraan. Namun, isi kotak tersebut hingga kini belum diketahui karena sedang dalam pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, “Yang satu kotak lain belum berani buka, tadi,” singkat Kapolda.
Saat ini, puluhan orang peserta aksi yang mayoritas berpakaian gamis warna putih tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Termasuk salah seorang yang diduga koordinator aksi.
“Ini kita bawa ke kantor, rencananya kita periksa dan akan kita kembalikan. Karena ini ada apa-apanya, mau gak mau akan kita dalami dulu,” tutup Kapolda.
Aparat kepolisian menyatakan terus menggelar sweeping atas mobilitas massa yang diduga akan menuju ke Jakarta untuk bergabung dalam aksi People Power tanggal 22 Mei 2019 esok lusa.
Tindakan ini disebut-sebut, merupakan langkah aparat keamanan dalam menjaga ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Pemilu 2019.(Bejo).