Jombang,Sekilasmedia.com-Guna mewujudkan pilkada damai 2024 dan menolak hoaks, pemerintah daerah kabupaten Jombang melalui KKD ( Komite Komunikasi Digital) Kominfo Kabupaten Jombang menggelar kopilaborasi atau bentuk kerjasama dari unsur, OPD, TNI,Polri, Influencer, KPU Jombang, Bawaslu Jombang dan puluhan Wartawan, bertempat di Gedung Bung Tomo Jombang, pada Rabu (13/11/2024).
Untuk diketahui bahwa kegiatan kali ini adalah untuk menangkal isu hoaks yang muncul di digital kabupaten Jombang menjelang Pemilukada 2924, Forum ini berharap dapat memberikan informasi pada masyarakat Jombang melalui kawan- kawan pers, “Terang Nurkolis Ketua KKD kabupaten Jombang ketika memberikan sambutan di acara Kopilaborasi.
Lebih lanjut Nurkolis menyampaikan bahwa KKD dibentuk tugas dan fungsinya adalah untuk menangkal berita hoaks diruang digital.
” Jangan sampai ada berita hoaks yang sampai menggoncang berita Jombang,” pintanya.
Masih kata Nurkolis, disetiap kota dan kabupaten KKD ada yang sudah terbentuk dan juga ada yang belum terbentuk, mengingat secara hirargi
KKD di provinsi juga kurang baik,” terang Nurkolis.
Ditempat yang sama, Sambutan Pj Bupati Jombang yang diwakili staf ahli bid ekonomi dan pembangunan Sri Surjati, S.Si menyampaikan, bahwa saat ini melalui alat kecil yang bernama Hang Phone, kita sudah bisa menyampaikan berbagai informasi kemana saja.
Dengan kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan ketika momen pilkada secara serentak pada 27 November 2024, bisa berjalan dengan damai dan aman, melalui digital kemampuan literasi digital ditengah masyarakat dapat menjaga ruang digital yang bersih dan kondusif.
Pemanfaatan media di gital di masyarakat tidak mudah terprovokasi ujaran kebencian dan memecah belah masyarakat, serta tak ada informasi hoaxs.
Hanya dunia digital yang menjadi wadah untuk mengkondisikan suasana yang kondusif, dihimbau kepada semua pihak agar menghindar dari berita hoaks,” harapnya.
Satu hal yang tak bisa dipungkiri media sosial adalah untuk mencurahkan emosi, apalagi saat ini tahapan Pemilukada jangan sampai ada saling menjelekkan antar Calon Bupati.
Ruang digital agar dijaga dengan baik agar bisa mewujudkan literasi digital dengan penanganan yang positif. Memanfaatkan ruang digital dengan baik, agar dalam pilkada nanti bisa memilih Pimpinan yang terbaik, dan jangan sampai golput,” pinta Sri Surjati.(Wo)