Mojokerto,Sekilasmedia.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan lahir dari semangat gotong royong hadir dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Prinsip gotong royong ini menjadi pondasi kokoh yang membuat JKN mampu memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, gotong royong bukan sekadar slogan, melainkan telah menjadi budaya yang hidup dan terus dijaga agar Program JKN dapat berjalan secara berkesinambungan. Hal tersebut bertujuan agar kita masyarakat Indonesia bisa saling membantu terutama dalam masalah kesehatan.
“Program JKN sangat membutuhkan dukungan banyak pihak untuk dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat salah satunya melalui pembayaran iuran oleh peserta JKN. Iuran dari peserta JKN ini dikelola oleh BPJS Kesehatan yaitu peserta yang sehat untuk membantu peserta yang sakit, disinilah nilai gotong royong benar-benar terasa nyata,” ungkap Elke.
Elke menjelaskan, seiring bertambahnya jumlah peserta dan kompleksitas pelayanan kesehatan, peran serta aktif masyarakat dan stakeholder menjadi semakin penting. Tidak hanya peserta yang rutin membayar iuran dan menjaga keaktifan kepesertaan, tetapi juga stakeholder seperti pemerintah daerah, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berperan dalam menyediakan pelayanan bermutu.
“Program ini hanya akan terus berjalan apabila kita semua terlibat aktif. Masyarakat diharapkan rutin memperbarui data, memahami hak dan kewajiban sebagai peserta, serta turut mengedukasi lingkungan sekitar. Begitu pula stakeholder lain, penting untuk menjaga mutu pelayanan dan transparansi agar kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan semakin kuat,” tambah Elke.
Elke berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya gotong royong dalam keberlangsungan Program JKN, sehingga program JKN dapat terus hadir memberikan perlindungan kesehatan bagi generasi saat ini dan masa depan. Melalui gotong royong dan peran aktif semua pihak, BPJS Kesehatan akan terus menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Program JKN yang didukung oleh semua pihak tentu akan dapat meningkatkan kualitas pelayanannya dan hal tersebut akan berdampak pada kepuasan semua pihak dan peserta JKN khususnya. Dengan gotong royong, kita bisa memastikan JKN bukan hanya sekadar program, tetapi menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita,” tuturnya.
Salah satu contoh nyata manfaat program JKN disampaikan oleh Irawati (47), seorang peserta yang datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto untuk memperbarui nomor teleponnya. Ia membagikan pengalamanya saat melakukan perubahan data disambut dengan baik dan cepat.
“Pelayanannya sangat cepat dan ramah. Saya cuma sebentar di loket sudah selesai, petugasnya juga menjelaskan dengan sabar,” ujarnya.
Lebih dari sekadar urusan administrasi, Irawati mengaku sangat terbantu oleh adanya program JKN, khususnya untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit. Irawati menyampaikan bahwa dengan adanya program dari JKN ibunya dapat berobat dengan baik dan rutin.
“Ibu saya membutuhkan perawatan rutin, Alhamdulillah semua biaya bisa ditanggung Program JKN, jadi kami tidak perlu khawatir soal biaya pengobatan. Benar-benar membantu keluarga kami,” tambahnya.
Kisah Irawati mencerminkan bagaimana gotong royong para peserta JKN mampu memberi manfaat nyata. Iuran yang dibayarkan jutaan peserta setiap bulan menjadi dana bersama yang digunakan untuk membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga biaya pengobatan tidak menjadi beban berat bagi keluarga.
“Menurut saya, sangat penting untuk menjaga status kepesertaan tetap aktif dan selalu memperbarui data. Dengan begitu, kalau suatu hari kita atau keluarga butuh layanan kesehatan, kita bisa langsung dilayani tanpa kendala. Saya berharap Program JKN terus mendapatkan dukungan semua pihak sehingga terus dapat memberikan pelayanan dan manfaat bagi masyarakat.” Tutupnya.
