Daerah

Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd

×

Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd

Sebarkan artikel ini
Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd
foto Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd
Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd
foto Antusias Peserta Membludak Saat Reses Pertama Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd

Malang, Sekilasmedia.com – Anggota Komisi IV DPRD Kota Malang Suryadi,S.Pd melaksanakan kegiatan Reses pertama, yang bertempat di Gedung Serbaguna Rajajowas RW 09 Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (21/12/2019), dengan menghadirkan undangan berjumlah 450 orang, diantaranya turut dihadiri pula oleh Pengurus Partai Golkar Kecamatan Kedung Kandang Healthy Lukistiono, Retno Sumarah dari Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Agus Soekamto tokoh dan senior Partai Golkar, Unsur LPMK Para RW dan RT, Tokoh Masyarakat, Pemerhati Budaya, Pelaku Pariwisata, UMKM, Segenap Laskar Konstituen SYD Center (SURYADI Center).

Dalam kesempatan ini di informasikan kepada masyarakat bahwa Reses anggota DPRD adalah bertujuan dalam konsep 2 arah, pertama dalam rangka menyambung rasa bersilaturrahmi dalam ikatan seduluran saklawase dan berinteraksi serta membangun komunikasi antar masyarakat. Kemudian yang kedua dalam rangka menyerap aspirasi dan menerima masukan masukan dari masyarakat yang nantiya sebagai dasar pengambilan kebijakan atau keputusan serta menjadi bahasan kami nantinya bahkan referensi kami di Legislatif.

Bapak Agus Soekamto selaku Tokoh Partai Beringin yang didapok untuk sambutan mewakili tokoh masyarakat itu mengatakan bahwa dirinya kaget karena melihat antusias peserta bahkan rupanya membludak seperti hari ini,” Tadi bayangan saya sempet berfikir sekitar 200 sampai 250 paling banyak, dan saya lihat sengaja kursi tidak ditata dibelakang tapi tadi panitia bilang kursi sudah habis, ini berarti 450-an pesertanya, sungguh luar biasa bapak Suryadi magnetnya ini, beliau seorang politisi muda, rupanya juga lincah dan memasyarakat bahkan kalau saya lihat caranya dia turun kewilayah diberbagai wilayah sudah mulai banyak berkontribusi dan sudah di rasakan mamfaatnya oleh warga karena memang beliau sebelum jadi DPRD Kota Malang ini sudah menjadi Tenaga Ahli Komisi X dan Komisi VII DPRI Sehingga memang sudah mengerti apa yang harus di perbuat didaerahnya dan juga punya relasi atau mempunyai saluran yang cukup untuk mengayomi rakyatnya, sosok seperti ini yang kita tunggu dan rindu rindukan,” tuturnya semabri diberikan uplaus yang meriah dari peserta.

Beliau juga berharap adanya reses kali ini Suryadi mampu menyerap aspirasi masyarakat dari pelosok Desa sekalipun, sehingga beberapa kebijakan yang nantinya akan diputuskan sesuai harapan masyarakat.

Kemudian setelah itu giliran SURYADI memaparkan tugas Pokok dan Fungsi serta peran dari pada Anggota DPRD adalah sebagai legislasi yaitu membuat Peraturan Daerah yang bertujuan melindungi masyarakat. Seperti perda tentang Minol, Tunas, BMD Bahkan Perumda Tugu Tirta, Tugu Arta yang sudah di dok sejak kemarennya. Sedangkan budgeting adalah fungsi DPRD sebagai fungsi penganggaran, dan fungsi pengawasan yaitu pengawasan atas kebijakan Pemerintah Daerah. Dengan disampaikan secara singkat.

Dalam pemaparan materi Suryadi setelah memaparkan berbagai OPD yang menjadi mitra kerjanya mengambil satu langkah bahwa naluri pembangunan Kota Malang yang sesuai dengan bidangnya di Komisi D yaitu menciptakan dan menguatkan yang namanya Tribina Cita (Mempertahankan sebagai Kota Pendidikan, Mendorong Sebagai Kota Kreatif dan Sebagai Kota Pariwisata), kemudian juga dia menegaskan bagaimana memastikan yang namanya layanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Malang benar – benar terlayani dengan baik dengan secara mudah, cepat, akurat dan berkwalitas, termasuk juga bagaimana Kota Malang ini tidak mengalami yang namanya kemacetan, karena diberbagai titik khususnya di Kecamatan Kedungkandang ini sudah mengalami yang namanya kemacetan dalam reses kali ini, masyarakat sangat antusias dengan mempertanyakan masalah lapangan kerja setelah lulus sekolah dan menyarankan agar ada pendirian soft skill center atau Balai Latihan Kerja yang sesuai kebutuhan dunia kerja.

Di kesempatan ini pula disarankan adanya sumur resapan untuk mengurangi banjir. Diharapkan pula tidak adanya kenaikan iuran BPJS dan pengurusannya yang tidak berbelit serta verifikasi data di tingkat RT RW tepat sasaran dan diharapkan pada aspek kebudayaan mendapat perhatian, pengembangan Pariwisata juga harus menjadi prioritas hinggap pada pelaku usaha mendapat support dari Pemerintah seperti Permodalan dan Fasilitas Dlly. Menjawab pertanyaan tersebut Suryadi menegaskan bahwa sebelum menjadi anggota DPRD beliau sudah berkecimpung di dunia Legislatif yaitu sebagai Tenaga Ahli DPR-RI yang kebetulan juga dapilnya malang Raya, sehingga beliau sudah banyak hal yang dilakukan di Kota Malang, khusunya Dapil Kedungkandang Kota Malang.
“Saya sebelum menjadi anggota dewan DPRD, saya di DPR-RI yaitu sebagai tenaga ahli, sekitar 10 ribu kami sudah memberikan beasiswa ke sekolah SD, SMP, SMK dan SMA bahkan kami sekitar 1000 mahasiswa pertahun kami bantu untuk dapat beasiswa baik bidikmisi maupun PPA, LPDP dan Beasiswa Unggulan di tingkat perguruan tinggi, bantuan program PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) disetiap Kelurahan, Program Mobil Ambulance, Program Grobak Sampah motor 3 Roda, Program Bantuan ke Masjid dan Mushollah hingga pada 10.000 penanaman bibit yang di sebar di Kecamatan Kedungkandang bahkan pada sisi pelatihan dan pemberdayaan masyarakat,“ ujarnya.

Lanjutnya, berbicara tentang SMK yang Tahun sebelumnya berada di kewenangan Kota, tahun ini sudah menjadi kewenangan Provinsi. ” Tapi Insya Allah aspirasi bapak dan ibu akan kami sampaikan nanti lewat saluran saluran yang saya miliki selama ini kemudian untuk BPJS sudah diprogramkan untuk Gratis bagi yang tidak mampu, tentu ini butuh kawalan kita semua agar tepat sasaran dan tepat guna, adapun anggaran BPJS sudah ada sekitar 93 M untuk warga Kota Malang ditingkat kelas 3,” jelasnya.

“Rapat – rapat sebelumnya kami sudah sampaikan masalah banjir dan kemacetan yang sudah melanda Kota Malang beberapa dekade ini, tentu hal ini menjadi prioritas percepatan solusi di Pemerintahan, dan itu kami sudah coba lakukakan di berbagai Kelurahan bersama Wakil Walikota Malang beberapa bulan yang lalu, kami sudah bantu yang namanya BIOPORI agar air meresap ketanah sehingga memanilisir terjadinya banjir kemudian ke Pemerintah Pusat sudah dicoba untuk diajukan untuk mendapat program sumur resapan disetiap Kelurahan, mengatasi banjir memang harus tuntas mulai dari hulu sampai dengan hilir kemudian juga harus ada kesadaran dari pada masyarakat itu sendiri karena beberapa hari yang lalu ada kejadian yang aneh entah sengaja dibuang atau tidak ada yang namanya bangkai sapi tergenang di kali, Alhamdulillah bisa teratasi dengan baik hingga tidak menjadi penghalang atas aliran air yang terjadi dan saya kira kejadian kejadian yang lainnya banyak sekali. Kuncinya adalah disamping Pemerintah hadir mencarikan satu solusi maka harus juga didukung atas kesadaran dari masyarakat,” pungkasnya.(FTI)