Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Terlalu! Diundang Makan Saat Malam Tahun Baru, Malah Bacok Tuan Rumah

Terlalu! Diundang Makan Saat Malam Tahun Baru, Malah Bacok Tuan Rumah
Foto tuan rumah saat terbaring di rumah sakit yang merupakan korban pembacokan dari tetangganya
Terlalu! Diundang Makan Saat Malam Tahun Baru, Malah Bacok Tuan Rumah
Foto tuan rumah saat terbaring di rumah sakit yang merupakan korban pembacokan dari tetangganya

LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Dalam rangka menyambut dan merayakan malam pergantian tahun, seakan tak bisa lepas dari rangkaian pesta acara seperti halnya bakar-bakar ikan, jagung, hiburan karaoke, makan-makan bersama. Bahkan sampai pesta miras pun seakan-akan sudah menjadi tradisi disetiap adanya kegiatan yang bersifat perayaan. Sedangknan miras pengaruhnya sangat identik akan timbulnya keributan.

Seperti halnya yang telah terjadi diwilayah Kabupaten Lumajang, tepatnya di malam tahun baru sekitar Pukul: 03.00 Wib dini hari, seorang Pria bernama Sugeng (38), warga Desa. Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, tega mbacok temannya sendiri bernama: Ahmad Rizki Zailani (25), Warga Dusun. Kebonan Desa. Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Rabu (01/01/2020).

Kasus pembacokan ini bermula dari acara pesta malam tahun baru, yang diadakan dirumahnya Zailani. Dan acara tersebut tak lain hanya ingin berkumpul bersama teman-temannya, saat malam pergantian tahun. Bahkan dari sebelumnya, untuk makanan buat pesta acara, telah dipotong satu ekor kambing untuk makan bersama. karena dirinya masih harus menghadiri acara di Mapolsek Pronojiwo bersama anak dan istri nya, akhirnya Zailany memutuskan untuk acara dirumahnya usai pulang dari Polsek Pronojiwo.

“Saya gak enak sama teman-teman cak, sudah janji mau acara dirumah Selok makan bersama. Jadi saya selesai acara dari Polsek Pronojiwo langsung pulang ke rumah Selok, jam 01.00 Wib baru sampai dan langsung telpon teman-teman saya. terutama sugeng juga saya telpon agar kumpul makan-makan bersama melek’an.” Ujarnya.

BACA JUGA :  Dalam Hitungan Jam, Polsek Selbar Berhasil Ringkus Pelaku Curanmor

“Sugeng datang bersama istrinya, tapi istrinya kok bawa clurit pikir saya, seperti biasa bercanda saya bilang loo kok bawa clurit kesini diajak makan-makan sambil melek’an, malah bawa clurit mau ricuh ya.! Daripada ricuh lebih baik kerumahnya To saja ayo.” Tambahnya.

“Ngapain kerumahnya To dia sudah kalah kok dari pilkades, gak usah ngomongin dia wes.” Ujar Sugeng.

“Maksud saya dihibur gitu. ayo belikan petasan biar senang gitu lo, “balas saya sambil bercanda seperti biasa.

“Dari situ lah dia langsung marah-marah gak jelas dan bertingkah aneh, tiba-tiba HP saya diminta mau dibawa pulang, sambil marah marah dia. Saya malu sama teman-teman, lalu HP saya minta.” Ujar korban.

“Mana HP saya, jika kamu cuma kurang minumnya saya belikan minuman tapi HP saya tolong kembalikan.” ujar korban lagi.

“Setelah itu dia ngasihkan Hp ke saya, sembari mengayunkan celurit pada saya dan saya gak siap dan gak nyangka mau mbacok saya, setelah mengetahui saya terluka dia malah minta uang, bahkan ke 6 orang teman saya juga di gebleki sama cluritnya semua dimintai uang dan disuruh bukak dompet masing-masing sambil berkata, “Siapa yang gak terima,siapa yang mau membela bilang,”kata dia. saya bilang sudah tunggu sebentar saya ambil kan uang lalu saya masuk kekamar saya tutup pintu dan saya kunci, gak tau wes saya sudah merasakan sakit.” Terang Jailany di RS Haryoto Lumajang.

BACA JUGA :  Tiga Oknum Wartawan Pemeras di tangkap

Selain itu menurut Zahroh istrinya, yang biasa di panggil Memey menjelaskan

“Awalnya dia (SG) mau ambil hp suami saya, namun gak diperbolehkan, terus dia minta uang juga sama suami saya, nah saat ngasihkan Hp ke suami saya itulah sambil dia bacok, setelah dia (SG) pergi, saya dengan saudara membawa suami ke Puskesmas Pasirian, tapi tidak sanggup karena lukanya cukup parah, dan terpaksa suami saya harus dirujuk ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang,” Tambahnya.

Dengan kejadian yang menimpa suaminya, Zahroh tidak menerimakan secara hukum sehingga pasca kejadian dirinya langsung melaporkan aksi penganiayaan tersebut kepada Polsek Pasirian, Polres Lumajang,”Pungkasnya.(Shelor).