Probolinggo, Sekilasmedia.com – Anniversary pertama Persatuan Sound System Probolinggo (PSS Pro) digelar di Lapangan Karya Bakti, mulai 18-19 Januari. Parade sound system ini digelar atas kerja sama PSS Pro dan PSS Jawa Timur, diikuti 38 kelompok terdiri dari 19 kelompok lokal (dirakit sendiri) dan 19 built up (pabrikan).
Ketua PSS Probolinggo, Rizal Auliani mengatakan komunitas sound di Kota Probolinggo ini jumlahnya cukup banyak, mereka biasanya menyediakan jasa untuk hajatan, pernikahan, sunatan dan acara-acara penting perkantoran. “Keberadaan komunitas sound ini cukup membantu masyarakat,” katanya.
Perwakilan PSS Jatim, Aliong menekankan pada peserta lomba untuk dapat mengikuti lomba sesuai dengan aturan yang ditetapkan panitia penyelenggara. “Semua harus antusias, diharapkan peserta dapat mengikuti dengan baik, karena hadiah yang disediakan panitia cukup besar,” urainya.
Berdasarkan peraturan panitia, putaran pertama peserta bebas memutar lagu atau musik masing-masing selama 3 menit, selanjutnya putaran kedua peserta memutar lagu wajib yang disediakan panitia selama 4 menit. Penilaiannya meliputi drum, bass, dut, tag, trambolin, gitar, keyboard dan suling.
Selain lomba, di malam hari peserta mendapatkan edukasi terkait sound system dari PSS Jatim. Sedangkan acara besok (19/1) merupakan final dan pemberian hadiah.
Perwakilan dari Yon Zipur 10, mengungkapan rasa bangganya akan diadakannya acara ini. “Sebagai TNI saya bangga lomba sound ini diadakan disini, kami akan ikut menyupport dan mendukung acara-acara berikutnya,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Budi Krisyanto ikut melihat lomba. Selain mendukung, Budi Kris berharap bukan hanya menjadi ajang tahunan tetapi bisa berkontribusi untuk membantu perekonomian masyarakat dengan membuka usaha sound system.
“Karena saya masih baru di dunia pariwisata, saya akan berusaha untuk bersahabat dengan beberapa komunitas lainnya yg ada di Kota Probolinggo. Yang harapannya kedepan bisa membantu mempromosikan Kota Probolinggo dengan acara-acara unik seperti ini,” terang mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu.(hm/fahrul)
