MOJOKERTO, Sekilasmedia.com – Warga Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak di bawah Jembatan Gumul, Hutan perbatasan Kemlagi-Dawarblandog, Kamis (30/01) pagi.
Mayat tersebut pertama kali diketahui oleh pengendara jalan yang kebetulan melintas di wilayah hutan Kemlagi.
Informasi yang dihimpun Sekilas media, mayat dengan identitas memakai baju warna hitam, celana abu-abu ini diketahui sekitar pukul 06.20 WIB.
“Saya mendapat laporan dari rekan TNI yang kebetulan melintas hendak berangkat tugas di wilayah KODIM Lamongan, kemudian langsung meluncur ke lokasi,” ujar Serma Andreas, anggota Koramil Kemlagi.
Berita kemudian langsung viral di media sosial begitu dishare oleh warganet.
Sementara dari ciri-ciri korban, tingginya sekitar 155 cm, warna kulit hitam, rambut lurus cepak, ditemukan dalam posisi tertelungkup merangkul seperti merangkul guling.
Mayat berjenis laki-laki tersebut diketahui merupakan seorang siswa kelas IV SDN Ketamas dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto atas nama Ardeo William Oktafiano (13).
Diketahui korban tinggal bersama neneknya, Miskha (50) di Dusun Ketamas, Desa Ketamas Dungus, Kecamatan Puri. Sebab, kedua orang tuanya sudah berpisah.
“Dari informasi pihak keluarga, korban sudah tidak kelihatan mulai tadi malam,” ujar Kepala Dusun Ketamas, Minhadi.
Sementara informasi dari perangkat desa setempat, Eko Wahyuti, korban bahkan sempat belajar di tempat les milik warga setempat.
“Habis pulang les terus main kehkean bersama tiga orang temannya, Isla sama Ijul di tempat yang tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukil 19.30-20.00 WIB,” ujarnya.
Korban kemudian dihampiri oleh seorang laki-laki berambut gondrong, bertindik di telinganya menggunakan sepeda Vega untuk di suruh mengantar ke rumah warga setempat atas nama Huda.
“Awalnya yang diajak itu Isla, tapi Isla tidak mau. Kemudian ganti Deo yang diajak. Deonya juga sempat meronta begitu orang itu (Mr. X) mengegas sepeda,” imbuhnya.
Sejak saat itu korban sudah tidak terlihat lagi di kampungnya, sehingga membuat keluarga korban panik dan berusaha mencari. Korban kemudian baru ditemukan Kamis (30/01) pagi.
Sementara dari hasil identifikasi sementara Polisi, di bagian kepala korban ada luka yang cukup serius.
“Kami belum bisa menyimpulkan, cuma seperti terkena benda tumpul. Di kepala bagian belakang,” ujar Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi.
Saat ini korban masih berada di Ruang Jenazah RSUD RA Basoeni, Gedeg. Korban rencananya akan dibawa ke Polda Jatim untuk identifikasi lebih lanjut. (wo/jo)
