Mojokerto(Sekilasmedia.com)Dialog Walikota Mojokerto Bersama Insan Pers yang digelar Humas Pemkot Mojokerto pada Kamis( 11/4) di Hotel Ayana Trawas Mojokerto. Dialog mengambil tema Bersama Insan Pers Yang Independen Kita Wujudkan Pilkada Serentak TH. 2018 Yang Aman dan Kondusif, dengan dua orang nara sumber Andung dari ketua PWI Mojokerto dan Arif dari Humas Pemprov Jawa Timur. Selain itu juga hadir dalam dialog tersebut insan pers baik dari media cetak, elektronik, online ,dan medsos.
Kehadiran Walikota Mojokerto Mas’ud kali ini tidak sendiri namun didampingi Plt Sekda kota Mojokerto Guntur, Kabag Humas Kota Mojokerto Koirul Anwar, Kepala inspektorat Kota Mojokerto Akhnan bersama OPD lainnya.
Yang menarik dalam dialog kali ini adalah apa yang telah disampaikan oleh Drs.KH.Mas’ud Yunus Walikota secara vulgar. Beliau menyampaikan bahwa Pilkada atau Pilwali Kota Mojokerto ini harus berjalan dengan sukses, aman dan kondusif. Diperlukan partisipasi aktif dari semua pihak khususnya insan pers ,Pilwali harus bersih dan bermartabat.
,”Masyarakat harus diberikan pembelajaran tentang pentingnya memilih pemimpin. Pilih pemimpin yang baik , Bebas dari money politik. Politik uang atau money politik inilah yang menyebabkan rusaknya atau rendahnya kwalitas pilkada.
Disamping itu, lanjut Walikota money politik menyebabkan pilwali biaya tinggi, Akibatnya kalau sudah jadi Walikota suka ngentit atau nyolong alias korupsi untuk mengembalikan uang biaya pilwali yang dikeluarkannya. Banyak sekali Kepala Daerah yang doyan ngentit hanya caranya saja yang berbeda-berbeda.
Dalam dialog juga banyak dibicarakan kenetralan PNS atau ASN, yang semua sepakat menolak dan melawannya. Termasuk Walikota menjelaskan bahwa tidak pernah memihak alias netral dalam pilwali nanti (wo)