Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Dalam Kegiatan CANDIMAS, Kapolres Kota Mojokerto Berharap Masyarakat Tetap Kondusif.

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Kegiatan Silaturahmi dan CANDIMAS ( Cangkrukan Diskusi Kamtibmas) yang digelar oleh Polres Kota Mojokerto Jum’at malam (26/10/2018), pukul 19.30 WIB dilapangan Mapolres setempat yang dihadiri oleh ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas), Mahasiswa, tokoh Agama dan Masyarakat Mojokerto sebagai wujud membangun persatuan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas yang aman, damai dan sejuk menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, serta sebagai sarana sosialisasi Polres Mojokerto Kota kepada seluruh elemen Masyarakat diwilayahnya, agar tidak muda terprovokasi oleh ulah oknum kelompok terlarang pasca kejadian pembakaran bendera HTI yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Kemudian disisi lain, kegiatan CANDIMAS juga sebagai agenda untuk mewujudkan deklarasi Polres Kota Mojokerto bersama seluruh elemen Masyarakat yang hadir didalam kegiatan ini, agar selalu siap menjadi Masyarakat Mojokerto yang mendukung dan melaksanakan Pemilu tahun 2019 dengan aman, damai dan sejuk, sehingga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harga mati.

Dalam kegiatan CANDIMAS kali ini Kapolres Kota Mojokerto AKBP. Sigit Dany Setiyono membeberkan, “bahwa Bung Karno (Mantan Presiden RI yang pertama) pernah mengatakan kepada bangsa ini, “Sesungguhnya perjuanganmu itu lebih berat dari pada perjuanganku. Karena perjuanganku melawan penjajah, dan perjuanganmu akan melawan bangsamu sendiri.” Untuk itu, marilah kita semua selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Sebab persatuan itu tidak bisa dikalahkan oleh kekuatan apapun. Jadi, dengan adanya kejadian pembakaran bendera HTI didaerah Garut Jawa Barat yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 pada waktu lalu harus kita antisipasi dengan cara menjaga toleransi antar umat beragama, dan tetap bersinergi. Lalu jangan muda terpancing oleh isu-isu negatif yang beredar dilingkungan kita. Karena hal itu dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

BACA JUGA :  Bersama Melaspas, Polda Bali Wujudkan Pilkada 2020 Bali Aman, Damai dan Sejuk

Ditbahkan AKBP. Sigit Dany Setiyono , “Memang HTI itu adalah organisasi yang dilarang melakukan kegiatan apapun di negeri ini. Jadi apabila ada elemen Masyarakat di Kab/Kota Mojokerto yang melihat adanya kegiatan apapun yang dilakukan organisasi HTI, laporkan saja ke pihak yang berwajib, yaitu kepada petugas Polsek atau Polres setempat, dan jangan main hakim sendiri. Sebab itu, semua lapisan warga masyarakat Mojokerto untuk ikut menjaga stabilitas keamanan secara bersama-sama. Serta menjaga stabilitas keamanan menjadi prioritas dalam kondisi seperti ini, apalagi pada tahun politik seperti saat ini, sangatlah rawan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Gencar Ops Yustisi, Upaya Polsek Magersari Cegah Penyebaran Covid-19

Lebih lanjut AKBP. Sigit Dany Setiyono mengharapkan agar semua lapisan dan elemen masyarakat Mojokerto bisa tetap tenang menghadapi situasi, dan jangan mudah terprovokasi untuk ikut berperan serta menciptakan suasana yang tidak kondusif serta tidak harmonis di wilayah Mojokerto,” pungkasnya. (wo).