Denpasar Bali,Sekilasmedia.com-
BNN mencatat ada 73 narkotika jenis baru yang telah masuk Indonesia. Untuk itu, upaya pencegahan harus terus dilakukan, terutama bagi generasi penerus bangsa.
Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, dihadapan keluarga besar purnawirawan Polri (PP Polri) pengurus Bali di Taman Budaya, Denpasar, menyampaikan, beredarnya 73 narkotika jenis baru ini sangat mengancam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
Sebab, Bali merupakan daerah tujuan wisatawan internasional, yang tidak menutupkemungkinan dimanfaatkan oleh sindikat sindikat narkoba.
” Jangan pernah mencoba-coba menggunakan narkoba jenis apapun karena 10 persen otak manusia akan rusak, ” tegasnya.
Dijelaskan, efek dari sifat narkoba ada tiga, yaitu, habitual, toleran dan adiktif. Maka, jika tidak diantisipasi mulai sekarang, akan sulit mendapatkan generasi penerus bangsa yang diharapkan. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat yang memiliki peran dan posisi strategis merupakan eleman terpenting, terutama dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Suastawa berharap agar masyarakat turut berperan aktif dalam setiap program-program yang selama ini dilakukan oleh BNNP Bali beserta jajarannya.
” Kami berharap peran serta masyarakat, terutama yang hadir dalam acara ini, agar siap tampil sebagai pionir dalam menggerakkan masyarakat daerahnya untuk agar menjauhi narkoba. Juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program P4GN dan harus menjaga minimal keluarga serta lingkungan pribadi, ” tandasnya.
Ia menambahkan, jika jajaranya tidaklah dapat bekerja sendiri dan optimal. Apalagi dalam menghadapi permasalahan narkoba yang terus meningkat dan semakin serius. Oleh karena itu, sangatlah perlu dukungan yang sinergi dari semua pihak terutama masyarakat. (son)