Badung Bali, Sekilasmedia.com – Petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu oleh pria asal Kenya, Afrika Timur, Abdul Rahman Asuman (43). Penelor sabu ini ditangkap bersama barang bukti 1 Kg yang disimpan dalam perutnya.
Pengungkapan berlangsung di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (30/1) lalu.
Informasi yang dihimpun, Abdul Rahman Asuman, berangkat dari negaranya menggunakan pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR 1336. Kasus ini terbongkar setelah Abudl Rahman melewati mesin X-Ray dan terdeteksi membawa sesuatu di dalam perutnya.
Petugas Bea Cukai yang mencurigai gerak geriknya kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif. Setelah diperiksa, Abdul Rahman akhirnya mengakui membawa sabu di dalam perutnya.
Untuk mengeluarkan sabu didalam perut tersangka tidaklah mudah. Petugas menggunakan berbagai cara, mulai dari memberikan obat hingga memakan buah-buahan agar sabu yang dikemas mirip telor tersebut satu persatu bisa dikeluarkan. Saat ini kondisi Abdul Rahman masih lemas menjalani perawatan akibat mengeluarkan paksa sabu tersebut dalam perutnya.
” Sabu itu dikemas dalam bentuk kapsul yang saat dikeluarkan dari perut tersangka jumlahnya 99 kapsul. Total berat sabu 1.130,96 gram, ” ujar sumber, Rabu (6/2).
Selanjutnya pihak Bea Cukai Ngurah Rai melimpahkan kasus ini ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku sabu itu ditelan di salah satu hotel di Kenya, dengan cara disuapi oleh seseorang berinisial MM.
” Dimana 99 kapsul itu dimasukkan secara bertahap selama empat hari. Setelah semuanya masuk, MM memberi tersangka obat penguat agar tidak membuang air besar selama perjalanan, ” imbuh sumber.
Selain itu, dalam melaksanakan aksinya tersangka Abdul Rahman dijanjikan upah oleh MM sebesar 2.000 USD apabila berhasil menyerahkan sabu kepada seorang perempuan berinisial SAK yang menginap di salah satu hotel di Legian, Kuta.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Bandara Himawan Indarjono membenarkan penangkapan pria Afrika Timur, pembawa sekilo sabu itu.
” Ya benar, nanti pekan depan rilis, ” ungkapnya singkat.(soni).