Kriminal

Tiga Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Maling Motor Sampai Tewas

×

Tiga Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Maling Motor Sampai Tewas

Sebarkan artikel ini
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Candra (Foto:Soni)

Denpasar,Sekilasmedia.com-
Seorang pria asal Buleleng, Komang Juliartawan alias Basir (31) tewas, diduga dianiaya oleh tiga oknum anggota TNI Yonif 900/SBW di kawasan GOR Ngurah Rai Denpasar, pada Minggu (4/5) lalu.

Adapun ketiga oknum anggota TNI itu adalah Prada PAH, Sertu KSY dan Pratu MR. Ketiganya sudah diamankan Polisi Militer IX/1-3 Singaraja, dan kini tengah menjalani proses penyelidikan secara intensif sesuai hukum yang berlaku.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Candra, Rabu (7/5) membenarkan dengan ketiga orang prajurit yang melakukan penganiayaan itu ditangkap.

“Benar, kasus ini terungkap setelah kakak korban, Gede Kamar Yadnya (44) melapor ke Subdenpom IX/3-1 Singaraja,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa Kodam IX/Udayana sangat menjunjung tinggi supremasi hukum dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran terutama yang mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

“Hasil pengembangan sementara peristiwa itu terjadi karena korban menggelapkan dan menjual sepeda motor milik orang tua salah satu pelaku. Dan uangnya dihabiskan untuk judi tajen,” terangnya.

Meski demikian tindakan main hakim sendiri oleh ketiga prajurit ini tidak dapat dibenarkan. Juga tidak ada anggota yang kebal hukum dan bagi siapapun yang terbukti bersalah pasti akan diproses secara hukum dengan tegas dan transparan.

“Tindakan cepat dan tegas sudah kami ambil, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang guna memastikan proses hukum berjalan adil dan obyektif,” tandasnya.

Kasus ini berawal dari ketiga oknum anggota TNI marah kerena sepeda motor yang diduga sempat digelapkan dikendarai oleh korban. Kemudian pada malam hari korban Basir dijemput di wilayah Renon, dan diajak ke GOR Ngurah Rai Denpasar.

Di sana korban Basir dipukul dengan bogeman tangan kosong, ditentang dan dianiaya menggunakan benda tumpul berupa selang. Akibatnya, koran sekarat dan tak sadarkan diri.

Mengetahui kondisi korban tidak berdaya lalu diantar pulang ke Buleleng. Namun dalam perjalan korban terbangun dan penganiayaan kembali terjadi sampai akhirnya korban sesak nafas.

Selanjutnya korban di bawa ke IGD RSUD Singaraja. Hanya saja saat penanganan yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *