Kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Rampok Asal Rusia

×

Polisi Tembak Mati Pelaku Rampok Asal Rusia

Sebarkan artikel ini
Foto tersangka rampok warga Rusia saat ditunjukan kepolisian ke awak media
Foto tersangka rampok warga Rusia saat ditunjukan kepolisian ke awak media

Denpasar Bali, Sekilasmedia.com – Tim gabungan Sat Reskrim Polsek Kuta Selatan (Kutsel) bersama CTOC Polda Bali, melumpuhkan sekawanan pelaku perampokan di Money Changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra di Jalan Pratama Nomor. 36, XY, Tanjung Benoa, Kutsel, Badung, pada Selasa (19/3) dini hari.

Pelakunya lima orang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, yang diduga saat beraksi membawa senjata laras panjang. Bahkan satu orang pelaku dikabarkan tewas tertembak, sedangkan satu kabur dan tiga lainnya berhasil dilumpuhkan polisi, masing-masing Georgii Zhukov (40) Robert Haupt (42) dan Alexei Korotkikh (44).

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, didampingi Kasat Reskrim Kompol Wayan Arta Ariawan, Kamis (21/3) membenarkan, dimana ada empat pelaku yang berhasil diunkap karena terekam CCTV saat masuk ke Money Changer. Sedangkan satu pelaku buron karena berada di luar.

” Pelaku membawa senjata api laras panjang dan sampai sekarang kami masih selidiki. Karena masih ada pelaku yang belum kita amankan, ” ujar Kombes Ruddi.

Di jelaskan, kejadian itu terjadi Selasa sekitar pukul 00.30 Wita, dimana beberapa orang tidak dikenal tiba-tiba masuk melalui pintu belakang kantor Money Changer BMC dengan cara mendobrak, kemudian memukul dua karyawan dan mengikat menggunakan tali serta mulut di lakban. Agar tidak kabur, karyawan dimasukkan ke dalam kamar belakang.

” Pelaku berhasil menggasak uang di Money Changer ratusan juta rupiah, ” ungkap Kapolresta Denpasar.

Beruntung karyawan yang disekap bisa meloloskan diri, yang kemudian melaporkan ke Polsek Kutsel. Mendapat laporan, tim gabungan langsung melakukan penyelidikan dan memburu keberadaan pelaku. Akhirnya tiga pelaku berhasil dilumpuhkan di kawasan Politeknik Unud. Sedangkan satu pelaku tewas setelah diberi tindakan tegas terukur (ditembak) lantaran melawan saat ditangkap.

” Tim gabungan masih melakukan pengembangan terkait dengan kasus ini, dan pelaku diduga terlatih sehingga perlu kewaspadaan petugas saat melakukan penangkapan, ” tandasnya.(soni).