LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Seiring Berjalannya waktu, dari tahun demi tahun perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju, rupanya membuat berbagai kebutuhan terus meningkat. Hal tersebut yang menyebabkan banyaknya orang ingin menghasilkan uang dengan cara yang cepat, yaitu dengan cara berinvestasi. Dari peluang tersebut yang di manfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab, yang mana untuk mengeruk uang korban nya, Selasa (05/08/2019).
Seperti yang terjadi dibeberapa hari lalu di Mapolres Lumajang, dimana dari puluhan ibu-ibu tersebut, mengadukan Investasi yang mereka ikuti yang ternyata adalah investasi bodong. Mereka mengaku telah menanam Investasi puluhan juta sehingga ratusan juta Rupiah, melalui CV Permata Bunda milik Umi Salmah (50),Warga Desa. sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
Menurut keterangan dari laporan para ibu- ibu, diperkirakan total dana yang mereka kumpulkan mencapai lebih dari 500 Milyar Rupiah. Namun demikian ternyata sang pemilik Investasi tersebut tiba – tiba kabur dan membawa uang Anggotanya.
Ibu Suryani, salah satu ketua kelompok mengatakan uangnya yang sudah masuk kedalam Investasi ini sebesar 83 Juta Rupiah. “Saya sudah investasikan dana saya 83 juta rupiah. Awalnya memang sangat lancar penarikan dana kami, tapi sudah 1 tahun ini,tidak bisa lagi kami tarik. dan janjinya agar bersabar dan pasti akan di kembalikan. tapi kami tunggu sudah 1 tahun ini, tidak ada pengembalian sama sekali. Kami awalnya tidak mau laporan, karena jika lapor ke Polisi, uang tidak akan dikembalikan. tapi setelah 1 tahun kami tunggu, umi salma tidak menepati janjinya, bahkan keberadaannya pun kami tidak tahu dimana” ujar suryani
AKBP. DR Muhammad Arsal Sahban SH. SIK. MM. MH., Selaku Kapolres Lumajang menjelaskan “Kami akan ungkap kasus ini. kasihan orang-orang kecil yang menjadi korban investasi bodong. Langkah awal, kami akan inventarisir berapa total dari kerugian para korban dan berapa jumlah Nasabah seluruhnya. Menurut pengakuan sementara, kerugian para korban sampai 500 milliar rupiah. Tapi informasi ini belum Valid” ujar Arsal
Lebih lanjut, pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini memberikan himbauan kepada seluruh Masyarakat, “Saya himbau kepada Masyarakat untuk hati-hati dalam berinvestasi. kenali benar perusahaan yang menawarkan investasi. Bila bunganya terlalu tinggi, anda patut curiga. tujuan pelaku memberikan imbal hasil yang tinggi supaya banyak peminat, dan pada saat uang sudah terkumpul banyak, pelaku akan melarikan diri. pada saat pelaku melarikan diri, umumnya korban baru menyadari kalau mereka kena tipu dan baru melaporkan ke pihak kepolisian” ujar Arsal.(Shelor)