Daerah

Ning Farin Hadiri Rapat Gerakan Sayang IBu Tahun 2019

×

Ning Farin Hadiri Rapat Gerakan Sayang IBu Tahun 2019

Sebarkan artikel ini
Ning Farin Hadiri Rapat Gerakan Sayang IBu Tahun 2019
Foto Ning Farin, menjelaskan tentang akan pentingnya ASI.
Ning Farin Hadiri Rapat Gerakan Sayang IBu Tahun 2019
Foto Ning Farin, menjelaskan tentang akan pentingnya ASI.

LUMAJANG, Sekilasmedia.com – minimnya kesehatan perempuan di Indonesia, diindikasikan dengan tingginya Angka kematian ibu yang disebabkan kehamilan, melahirkan, dan nifas. Penyebab utama tingginya Angka kematian ibu di Indonesia, secara umum dipengaruhi oleh kualitas hidup perempuan Indonesia yang masih rendah.

Demikian disampaikan Ketua TP, PKK, Kabupaten Lumajang, Hj. Musfarinah Thoriq, M.Pd., saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tahun 2019 Kabupaten Lumajang, di Ruang Rapat Panti, PKK Lumajang. (29/11/2019)

Ning Farin, sapaan akrabnya, menuturkan rendahnya kualitas hidup perempuan Indonesia disebabkan beberapa faktor, yakni pendidikan kesehatan, maupun ekonomi. Selain itu, faktor budaya yang kurang mendukung kualitas hidup perempuan, sehingga masih terjadi kesenjangan kesetaraan dan keadilan gender.

BACA JUGA :  Peringati Harjasda 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

Lanjutnya, melalui Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang merupakan gerakan bersama antara Pemerintah dan Masyarakat, diharapkan mampu menjawab permasalahan terkait dengan peningkatan kualitas hidup perempuan dan upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

(GSI) juga diharapkan mampu menyadarkan Masyarakat akan pentingnya memahami Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi.

“Saya berharap Bersama-sama tidak lelah untuk menyampaikan kepada Masyarakat terutama kepada ibu-ibu yang mempuyai anak Gadis untuk Selalu memantau. Calon-calon ibu atau pengantin agar mereka mempersiapkan diri menjadi seorang ibu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kapolres Pasuruan Pimpin Upacara Pelantikan Kapolsek Puspo

Ia berharap, Rakor (GSI) kali ini dijadikan sebagai momentum untuk menyusun rencana kerja yang strategis dan terpadu oleh seluruh Anggota Pokja, sehingga target tahun 2020, untuk menekan angka kematian ibu dan bayi dapat tercapai.

Sementara itu, Gatot Arif Hartanto,S.E., M.M., selaku Kepala Bidang pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak, dalam kegiatan ini Dinas Pemberdayaan Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang menyebutkan, tujuan diadakannya rakor (GSI) tersebut adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan sinergitas antar Pokja GSI se-Kabupaten. Lumajang.” Pungakasnya.(Lany/lor)