Kediri, Sekilasmedia.com – Munculnya keluhan masyarakat akan keberadaan limbah kertas yang dibuang di Lingkungan Pagut RT 20 / RW 07 dan RT 22/ RW 07 Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri, yang dapat berefek menjadi panas (berasap seperti karbit) jika terkena air, limbah tersebut bila kena air akan menimbulkan bau yang sangat menyengat, mata jadi pedih dan membuat sesak nafas.
Kasi Lidik Satpol PP Kota Kediri Yuni Widianto, S.E. , Kasi Penegak Produk Hukum Daerah ( PPHD ) Edi Santoso, S.H., Sekretaris Kelurahan Blabak Krista Novi, Kasi Trantib Kelurahan Blabak Suyono, Komandan Regu ( Danru ) Regu 2 Satpol PP dan anggota.
Kanit Tim Deteksi Dini ( TDD ) Satpol PP dan anggota, Dwi Margo selaku PTI Satpol PP Kota Kediri, dan Suswanto selaku Ketua RT. 20 melakukan peninjauan langsung ke lokasi ( lapangan ) pada Selasa 10 Desember 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
Hal tersebut di atas diungkapkan oleh Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum ( Trantibum ) Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid kepada Sekilasmedia.com melalui rillis tertulisnya. ” Dari informasi warga, ada yang sudah mengungsikan anak / putu ( cucu ) nya dikarenakan tidak kuat menahan bau yang menyengat,” ungkapnya, Rabu (11/12 ).
Tindak lanjut dari Satpol PP , kata Nur Khamid, adalah sebagai berikut, selain dilakukan penyegelan/ diberi garis pembatas oleh Satpol PP yang diketahui oleh Perangkat Kelurahan guna penghentian pembuangan limbah kertas ke area pekarangan warga.
Selain itu juga akan dilakukan pemanggilan terhadap pemilik lahan yang dibuangi limbah kertas dan akan diadakan rapat dengan OPD terkait. ” Adapun pengiriman limbah kertas tersebut biasanya dilakukan malam hari,” imbuhnya.
Nur Khamid dalam rillis tertulisnya juga menguraikan, pada Selasa 10 Desember 2019 mulai pukul 14.45 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB telah diadakan survey identifikasi terkait limbah ( B3 ) yang berada di Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain, Dinas lingkungan Hidup Kebersihan dan pertamanan ( DLHKP ) Kota Kediri Ridwan, Kasi Trantib Kecamatan Pesantren Dumadi, Staf Kelurahan Blabak dan Tim Deteksi Dini ( TDD ) Satpol PP Kota Kediri.
Lebih jauh Nur Khamid menjabarkan, hasil survey sebagai berikut, dinyatakan bahwa limbah tersebut bernama ” Slag Aluminium ” , limbah Slag Aluminium merupakan jenis limbah berbahaya dan termasuk dalam kategori ” Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ” (B3 ).
Dan dari hasil survey DLHKP Kota Kediri tersebut akan diteruskan ke DLHKP Propinsi Jawa Timur.
Adapun dampak yang ditimbulkan dari limbah B3 adalah berbau, beracun, Infeksius, Korosif, mudah meledak dan pencemaran air tanah.
” Dari team DLHKP dinyatakan bahwa limbah ini adalah abu selak aluminium yang mengandung B3,” pungkasnya.( hernowo).
