Blitar, Sekilasmedia.com – DPRD Kabupaten Blitar segera menindaklanjuti keluhan warga Dusun Sidodadi Desa Tulungrejo Kecamatan Wates, dengan meninjau secara langsung ke lokasi, Kamis (06/2/2020) siang.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto, S.Sos, mengatakan kegiatan siang itu dilakukan karena adanya informasi penutupan tambang oleh warga Desa Tulungrejo sekitar pertambangan karena adanya permasalahan yang muncul. Diantaranya masalah pembuatan jalan kearah tambang tanpa koordinasi dengan masyarakat, hingga adanya rumah warga disekitar lokasi yang rawan longsor akibat pembuatan jalan itu dekat dengan rumah warga.
“Kita ingin mengecek secara langsung apakah informasi yang kami terima sesuai dengan kondisi dilapangan atau tidak. Kita harus segera merespon adanya informasi seperti ini, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah yang besar,” katanya.
Setelah melakukan peninjauan dilapangan, Sugianto melihat ada potensi kerusakan ekosistem disekitarnya. Sebab, dengan penambangan yang dinilainya sembarangan, menjadikan aktifitas pertambangan tidak memperdulikan ekosistem disekitarnya.
“Meski perusahaan sudah memegang izin resmi, namun jika ada penolakan dari masyarakat harus ada penyelesaian.” ungkapnya.
Untuk itu Dewan berharap warga segera membuat surat permintaan hearing, agar bisa ditindaklanjuti dengan mengundang pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Dusun Sidodadi Desa Tulungrejo Kecamatan Wates, Sakri mengatakan, masyarakat tidak mau menanggung akibat adanya pertambangan itu. Sehingga selama beberapa hari, masyarakat menutup aktifitas pertambangan.
“Kerugian yang warga terima diantaranya adanya lahan warga yang menjadi dampak pembuatan jalan. Dan samapai sekarang belum pernah ada musyawarah dari pihak penambang untuk memberikan ganti rugi,” kata sukri.(ddg)