
Batu, Sekilasmedia.com – Lembaga Supremasi Media Indonesia (Lasmi) gelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Lanjutan ke satu angkatan ke empat tahun 2018 lalu, bertempat di Dendeng Ontong Cafe dan Resto yang terletak di Jl. Berbunga No.209 Desa Sidomulyo Kota Batu, Minggu (2/08/2020).
Diklat Lasmi lanjutan pertama yang dihadiri puluhan Jurnalis dari berbagai media yang ada di Jawa Timur, mengangkat tema “Profesionalisme Jurnalis dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan”.
Yunanto sebagai pemateri yang juga mantan Jurnalis jebolan Sekolah Tinggi Publilistik Jakarta mengatakan, Profesionalisme ini konotasinya adalah meningkatkan mutu kualitas wartawan sekaligus juga martabat profesi, hal tersebut terkait dengan rencana teman-teman yang belum mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW), adalah salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi wartawan.
“Memang wajib, diselenggarakan oleh dewan pers untuk menyelenggarakan uji kompetensi wartawan berdasarkan amanat undang-undang nomor 40 tahun 1999 pasal 15 ayat 2 e, tentang kualitas profesi wartawan” terangnya.
Lebih lanjut menurut Yunanto, mengharapkan ada peningkatan kualitas serta mutu hasil karya jurnalistik, setiap jurnalis wajib berbahasa jurnalistik dengan baik dan benar serta tetap memperhatikan kode etik jurnalistik sebagai wujud dalam penyajian berita yang mereka produksi terutama dalam bentuk Straight News dan Feature News.
“Sangatlah penting diingat, karya jurnalistik adalah karya intelektual. Segala masalah yang muncul terkait dengan karya jurnalistik, haruslah diselesaikan secara intelektual pula” ujarnya.
Menurut Yunanto bahwa semua wartawan dari media apapun menurutnya, wajib “melek” memahami hukum positif , yaitu undang-undang.khususnya hukum publik (hukum pidana), tanpa meremehkan perlunya mengetahui hukum privat (hukum perdata).
“Apa itu hukum positif untuk hukum pidana, adalah kitab undang-undang hukum acara pidana yaitu undang-undang nomor 8 tahun 1981 wajib, jika jurnalis tidak “melek” hukum, sangat rentan bahaya, baik bagi jurnalis maupun bagi medianya” pungkasnya.
Sementara di tempat terpisah, Miftahul ulum salah satu peserta dari media ternama jawa timur yang berasal dari Kabupaten Pasuruan mengatakan, dirinya sangat senang mengikuti kegiatan tersebut, karena dapat menambah pengetahuan tentang peningkatan mutu jurnalis sebelum dirinya mengikuti Uji Kompetensi Wartawan nantinya.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Guru Yunanto, yang telah memberikan ilmunya kepada rekan-rekan Jurnalis yang hadir disini, dimana kegiatan ini sangat berguna dan menjadi bekal kita nantinya untuk melaksanakan UKW maupun kita berada di lapangan” katanya. (BAS)