Daerah  

Bupati Sambari Bersyukur Gresik Zona Kuning

Tengah, Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik Sambari di apit Kadinskes dan Asisten 1 memaparkan update data zona Covid-19

Gresik, Sekilasmedia.com – Pada acara jumpa pers antara Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten sekaligus Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto bersama awak media bertempat di ruang Putri Cempo lantai 1 kantor Bupati pada Rabu (28/10/2020),  terkait up date zonasi covid-19 kabupaten Gresik.

Pada kesempatan ini, Bupati Sambari menyampaikan rasa syukur atas kabar terbaru capaian Gresik masuk zona Kuning dalam penanganan covid-19.

” Terima kasih atas kerja keras dan sinergi semua pihak terkait. Seperti tenaga kesehatan, Rumah sakit Ibnu Sina, Forkopimda, Dinas Kesehatan, pemerintah serta pihak swasta (rumah sakit swasta baik di Gresik maupun di luar Gresik). Membantu penyembuhan yang sedang sakit,” ucapnya.

Ditambahkan Bupati Sambari, laporan data ter-up date  kemarin per (27/10/2020) posisi positif 3568 orang, sembuh ada 3199 orang. Pasien covid dirawat di 14 rumah sakit swasta di Gresik,  1 RS Ibnu Sina dan RS  lapangan, terdapat 146 org  dan yang meninggal dunia 261 orang.

Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi, untuk 146 orang yang dirawat dan terpapar semoga lekas sembuh. Dan kepada Dinas Kesehatan, sekali lagi Bupati Gresik menargetkan bulan Desember 2020,” untuk yang terpapar target kurang dari 10 orang. Trend stabil, target tidak terlalu tinggi, pokoknya estimasi dan evaluasi kurang dari 10 orang.”

Ke depan, agar bisa  tercapai targetnya, dibutuhkan kesadaran dan kerjasama semua elemen terutama masyarakat agar tidak ada kluster baru muncul selama pandemi covid-19 ini.

Pemerintah berharap kepada masyarakat, apapun yang terjadi baik kuning atau hijau, itu ada ditangan masyarakat sendiri. Dan alhamdulillah Gresik saat ini berubah dari zona oranye ke zona kuning, selanjutnya hijau.

” Senang banget perubahan dari oranye ke kuning.  Atas capaian ini agar tidak menjadi euforia di kalangan masyarakat. Karena covid-19 masih di sekitar kita, artinya pengakit tersebut masih ada,” wanti-wanti Bupati.

Untuk itu, disiplin penegakan prokes tetap dijaga dengan 3 M, perilaku bergerombol agar tidak ada lagi, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kami pun terus memantau dan memberikan pelayanan medis kepada yang terpapar agar lekas sembuh, tuturnya. (rud)