Daerah  

Kadis PMD  Launching Kampung ZCD  Baznas Gresik  Di Dusun Ngablak Desa Kedungrukem

Kadis PMD Gresik Malahatul Fardah didampingi Ketua Baznas Gresik Abdul Munif saat memberikan bantuan MIP kepada perwakilan ibu-ibu Dusun Ngablak

Gresik, Sekilasmedia.com –Sebelum acara launching kampung ZCD atau zakat berbasis pemberdayaan masyarakat di desa oleh Kadis PMD,  Baznas Gresik telah menyalurkan bantuan MFP (mikro Finance Program), beasiswa pendidikan dan Fakir sepanjang hayat kepada warga setempat, Jumat (1/10/2021), bertempat di balai dusun Ngablak Desa Kedungrukem.

Bantuan mikro finance program (MFP) diperuntukkan bagi 20 orang perempuan masing-masing mendapat sebesar Rp. 1 juta, beasiswa pendidikan sebesar Rp. 350 ribu  bagi 3 orang anak dan bantuan fakir sepanjang hayat sebesar Rp. 250 ribu untuk 2 orang.

Sebelumnya, Ketua Baznas Kabupaten Gresik Abdul Munif dalam sambutannya mengungkapkan  bahwa  Badan Amill Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik yang tugasnya menerima, mendistribusikan dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS)  dari masyarakat. Pengumpulan ZIS di desa seperti masjid dan musala maupun yayasan dilakukan oleh UPZ (unit pengumpul zakat). UPZ yang dimiliki Baznas banyak sekali jumlahnya.

” Sehingga sampai bulan September 2021 ini sementara terkumpul sekitar Rp. 11,7 miliar dan sampai akhir tahun targetnya nanti akan mencapai Rp. 14 miliar. Dan uang sebanyak itu akan terdistribusikan di 5 program utama dan kegiatan lainnya, ” katanya.

Lebih lanjut, Abdul Munif menjelaskan, 5 Program utama dari Baznas Gresik meliputi Gresik sehat, Gresik cerdas, Gresik taqwa, Gresik peduli dan  Gresik berdaya.

BACA JUGA :  Peringati Hari Ibu, Pemkab Magetan Gelar Baksos bagi Jasa Gendong

Dan hari ini, Baznas akan meresmikan atau launching zakat berbasis pemberdayaan masyarakat di desa atau ZCD ( Zakat Community Development) yang masuk dalam program Gresik berdaya.

” Biasanya zakat itu, bantuan bersifat konsumtif  seperti beras dan uang. Namun dalam program pemberdayaan masyarakat ini, bantuan bisa dirupakan rombong diberdayakan untuk menambah penghasilan. Dan bisa dalam bentuk modal usaha seperti MFP (mikro finance program), modal tidak kembalikan ke Baznas namun digulirkan dalam komunitas kelompok tersebut,” ujarnya.

Dalam ZCD, warga khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam  2 kelompok (satu kelompok terdiri dari 10 orang), akan diberi bantuan modal untuk usaha sebesar Rp. 1 juta sampai Rp. 3 juta per orang, tanpa dikembalikan namun dananya diputar kembali (bergulir). Infaq Tiap bulan sebesar 10 persen, dari modal tersebut.  Kalau 20 orang maka akan terkumpul Rp. 2 juta maka bisa menambah 1 sampai 2 orang pelaku usaha baru tiap bulan,  papar Ketua Baznas  Gresik.

 

Seperti yang sudah berkembang di Desa Randuagung Kecanatan Kebomas, Kecamatan Dukun dan sekarang di Dusun Ngablak Desa Kedungsekar Kecamatan Benjeng ini. Dan pada bulan kesepuluh bisa lunas, jika usaha  berkembang maka bisa menambah modalnya lagi dari infaq yang terkumpul.

Namun program zakat berbasis pemberdayaan masyarakat di desa ini tidak hanya pemberian modal usaha saja, tetapi ada kegiatan tambahan lainnya seperti dakwah, kesehatan, pendidikan dan kemanusiaan, imbuh Abdul Munir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik Malahatul Fardah mengatakan sangat mendukung program kampung zakat community development  yang digagas oleh Baznas Gresik.

BACA JUGA :  Launching Transjatim Koridor II,Dihadiri Bupati Mojokerto

” Kami mendukung program ZCD atau usaha pemberdayaan masyarakat di desa khususnya bagi ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga. Apalagi di masa pandemi Covid 19 ini, banyak bapak-bapak yang kena PHK oleh perusahaan, maka ini menjadi salah satu jalan keluarnya. Semoga program ini bisa berjalan terus tidak hanya sesaat,” tegasnya.

Malahatul Fardah kembali menyampaikan bahwa launching kampung ZCD  di Dusun Ngablak Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila  hari Jumat 1 Oktober 2021 merupakan hari yang keramat.

” Semoga dengan di launching ZCD ini, bisa membantu pemerintah daerah dalam upaya program pemberdayaan masyarakat di desa.  Baznas bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui zakat community development. Dengan izin Allah SWT secara resmi saya  launching ZCD Dusun Ngablak Desa Kedungrukem hari ini,”kata Kadis PMD dibarengi ketok meja 3 kali.

Dari Kecamatan Benjeng, mewakili Camat Benjeng, Sekcam Benjeng mengatakan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Gresik, sebagai lembaga penerima  dan penyalur ZIS yang resmi. Bapak dan ibu bisa menyalurkan zakat dan infaq ke Baznas karena penyalurannya jelas.

Kemudian, terkait peresmian atau launching kampung ZCD, kembali mantan Sekcam Panceng menegaskan dengan adanya kampung zakat berbasis pemberdayaan masyarakat di desa ini, maka warga Dusun  Ngablak bisa meningkat perekonomiannya.

” Kami mewakili Camat Benjeng menyampaikan terima kasih atas kehadiran  Kadis PMD dan Ketua Baznas Gresik, selain itu telah meresmikan kampung ZCD di Desa Kedungrukem. Dan Kami mendukung program ZCD dari Baznas Gresik ini guna memberdayakan masyarakat desa,” tandasnya. (rud)