Mojokerto,Sekilasmedia.com-MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) SMP dan MTS secara resmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto. Kegiatan pembukaan MPLS bersamaan dengan istighosah dan doa bersama diikuti oleh ribuan siswa dari sekolah negeri dan swasta pada, Senin (17/7/23) pagi.
Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto, menyampaikan kepada 2.700 lebih siswa baru tentang manfaat MPLS. Menurutnya, MPLS membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, termasuk guru dan teman-teman sekelas agar bisa belajar dengan nyaman.
“Sudah dapat kenalan baru? Harus kenalan, kalian harus kreatif semakin banyak teman yang dikenal kalian akan semakin nyaman nanti di sekolah masing-masing. Judulnya saja masa pengenalan, masak belum kenal satu sama lain,” kata Ning Ita.
“Nanti setelah kembali ke sekolah kalian akan berkenalan dengan seluruh guru-guru kalian, dengan tempat pendidikan baru dimana kalian akan mengenyam pendidikan selama 3 tahun,” sambungnya dihadapan para peserta didik SMP dan MTS negeri maupun swasta.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Onde-onde itu menegaskan, Pemerintah Kota Mojokerto telah memberikan fasilitas pendidikan gratis untuk seluruh murid baru yang ada di Kota Mojokerto, mulai dari yang tingkat TK, SD/MI sederajat dan juga SMP/MTS sederajat baik negeri maupun swasta.
“Kalian semua mendapatkan seragam sekolah gratis, betul ya? Kalian mendapatkan tas sekolah gratis, betul ya? Ada yang bayar? Tidak ada, alhamdulillah. Juga dapat sepatu sekolah gratis, tapi belum, ukurannya disesuaikan, karena kakinya beda-beda, tapi nanti akan dapat,” bebernya.
Tak hanya fasilitas seragam sekolah gratis, menurut Ning Ita, Pemerintah Kota Mojokerto juga membebaskan biaya pendidikan.
“Kalian juga dibebaskan untuk tidak lagi membayar biaya pendidikan, ini adalah jaminan dari Pemerintah Kota Mojokerto agar generasi Kota Mojokerto kedepan menjadi generasi yang hebat, cerdas dan bisa mendukung Indonesia generasi emas,” ujarnya.
Ia mengajak guru dan orang tua untuk bekerja sama dalam mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak mereka.
Ning Ita mengatakan, generasi Kota Mojokerto telah menunjukkan prestasi yang semakin meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa para pendidik dan orang tua bisa bekerja sama dalam mengembangkan potensi anak-anak kita, semoga ke depan bisa lebih baik lagi.
“Para guru jangan menyerah, karena panjenengan semua lah yang akan menjadi perantara, bahwa mereka ini nanti akan menjadi pengganti kita yang hebat dan luar biasa dan mereka yang akan menentukan Indonesia menjadi generasi emas,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid menambahkan, pelaksanaan MPLS akan dilakukan di masing-masing sekolah, yaitu selama tujuh hari, di antaranya tiga hari di dalam kelas dan dua hari perkemahan Sabtu-Minggu untuk SMP sederajat, sementara siswa SD selama dua pekan.
“MPLS untuk siswa SD sampai dua pekan karena mereka yang anak TK biasanya bermain, sehingga ini adalah masa transisi dari bermain ke belajar, sehingga perlu penekanan,” ujar Amin.
MPLS di masing-masing lembaga pendidikan sesuai panduan dari Kementerian Pendidikan. Tahun ini ada larangan perpeloncoan di sekolah. Nantinya, di akhir MPLS, siswa SD dan SMP akan melaksanakan perkemahan Sabtu-Minggu.
“Kreativitas masing-masing sekolah diperbolehkan sesuai panduan,” pungkasnya (Clara)