Mojokerto, Sekilasmedia.com- Belakangan ini Jawa Timur menjadi salah satu Provinsi dengan nomor urut ke 5 se Indonesia sebagai darurat judi online, untuk mengantisipasi agar perjudian online tak merambah di para Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama di lingkup Pemkot Mojokerto, DPRD kota Mojokerto menyoroti langkah-langkah apa yang dilakukan Pemkot Mojokerto untuk pencegahan serta sangsi tegas bagi ASN yang terlibat Judi Online.
Seperti disampaikan Anggota DPRD kota Mojokerto Nuryono Sugi Raharjo, yang akrab disapa Mas Bejo, Dia mengatakan bahwa untuk mencegah ASN terpengaruh oleh judi online, harus di lakukan langkah kongrit, Pemkot Mojokerto harus memberikan sosialisasi tentang pencegahan dan memberikan sangsi berat bagi ASN yang terbukti terlibat judi online.
“Kita harus antisipasi dengan cara mencegah serta memberikan sangsi berat bagi yang ketahuan judi online,” kata Mas Bejo.
Bejo juga menyampaikan bahwa potensi pelanggaran disiplin ASN jika terlibat judi online sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 94 tahun 2021.
“Judi online ini masuk dalam pelanggaran terhadap kewajiban. Yang huruf D yakni ASN harus menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan judi ini kan dilarang oleh hukum,”terang Bejo, pada Jum’at (28/6/2024)
Sebelumnya Pj walikota Mojokerto Moh Ali Kuncoro juga mengatakan, akan ada sanksi tegas yang disiapkan bagi ASN yang terbukti melakukan judi online. Sanksi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan mulai sedang hingga berat.
” Itu sudah menjadi atensi kami kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Jika ada yang terbukti terlibat judi online maka sanksi tegas akan menanti,” Ujar Mas Pj saat membuka kegiatan Job Fair di halaman gedung GOR dan Seni Kota Mojokerto.(Wo/ADV)
