Gresik, Sekilasmedia.com – Selama dibentuk, Paguyuban Nata Daya Bidang Penataan Pemberdayaan Kantah BPN Jawa Timur telah banyak melakukan berbagai kegiatan sosial berupa penyaluran bantuan uang duka/belasungkawa kepada anggota paguyuban yang berduka.
Dengan beranggotakan 39 kasi P2 kantah BPN se Jatim ini, paguyuban sebagai wadah mempererat jalinan silaturahmi, membangun solidaritas dan soliditas serta empati dari,oleh dan untuk anggota.
Beberapa kegiatan selama ini yang telah terealisasi, seperti saat wafatnya almarhumah ibu Suparmi yang tidak lain ibunda Kasi Penataan dan pemberdayaan Kantah BPN Kabupaten Gresik, Rangga Alfiandri Hasim beberapa waktu lalu.
Bagaimana uang sumbangan/iuran sukarela dari para anggota paguyuban yang terkumpul kemudian diberikan kepada bapak Rangga oleh perwakilan pengurus yang anjangsana ke rumah duka, sekaligus karangan bunga.
Kemudian pemberian santunan uang duka dan karangan bunga atas wafatnya almarhumah ibu Chanifah (ibunda kepada kasi P2 Kota Surabaya II Mochamad Fatchurrokim) di Surabaya.
Selain itu, juga pemberian sumbangan dana pembangunan masjid Nuurur Rahmaan 2 di Kementrian ATR/BPN Jakarta Selatan.
Sementara terkait sumber dana organisasi paguyuban Nata Daya tersebut, menurut bendahara paguyuban Rangga Alfiandri Hasim, berasal dari iuran /sumbangan sukarela yang dikumpulkan berasal dari rekan – rekan kasi P2 di 39 Kantah BPN kabupaten/kota se Jawa Timur.
” Mereka menyisihkan dari ATK, besarannya bervariasi. Ada yang Rp200 ribu sampai Rp700 ribu per bulan yang kemudian di kirim ke rekening paguyuban yang dipegang oleh salah satu pegawai P2 Kantah BPN Gresik.
Sampai saat ini jumlah uang kas paguyuban ada sekitar Rp16 juta,” sebutnya pada Senin (13/1/2025).
Ditambahkan Rangga jika ada anggota paguyuban yang berduka maka uang iuran itu bisa digunakan untuk karangan bunga dan santunan duka dengan besaran sesuai kesepakatan bersama.
Penulis : Rudi
Editor : Kaylla