Malang,Sekilasmedia.com – Perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya akan menjadi lebih cepat mulai 1 Februari 2025.
Hal ini seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Penerapan Gapeka baru ini menjanjikan efisiensi waktu tempuh yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa sejumlah inovasi mendukung percepatan waktu tempuh tersebut.
“Pada Gapeka 2025 ini, kami mengoptimalkan jalur ganda (double track), meningkatkan prasarana seperti penggantian rel dan bantalan sintetis, serta memodernisasi sistem manajemen perjalanan kereta api,” ujar Luqman, Kamis (16/1/2025).
Beberapa lintas operasional di wilayah Daop 8 juga mengalami peningkatan kecepatan, seperti:
Surabaya Pasarturi – Lamongan: Dari 105 km/jam menjadi 110 km/jam.
Cepu – Lamongan: Dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
Wonokromo – Surabaya Gubeng: Dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam.
Sebanyak 20 kereta api yang berangkat dari stasiun Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang akan memiliki waktu perjalanan lebih singkat. Beberapa di antaranya:
Surabaya Pasarturi – Bandung (KA Harina): Lebih cepat 50 menit, menjadi 10 jam 30 menit.
Malang – Pasarsenen (KA Jayabaya): Lebih cepat 55 menit, menjadi 12 jam 13 menit.
Surabaya Gubeng – Pasarsenen (KA Gayabaru Malam Selatan): Lebih cepat 50 menit, menjadi 12 jam 33 menit.
Surabaya Pasarturi – Gambir (KA Argo Bromo Anggrek): Lebih cepat 20 menit, menjadi 7 jam 45 menit.
Luqman menjelaskan bahwa implementasi Gapeka 2025 tidak hanya mempercepat waktu tempuh, tetapi juga mendukung operasional yang ramah lingkungan dan efisien.
“Kami terus berupaya meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan dengan mengedepankan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan,” tukasnya.
Penulis : S Basuki
Editor: Kaylla