Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Budaya  

Tradisi Leluhur Nguyak Bangke, Bawa Jenazah Dengan Cara Serampangan

Ratusan warga Banjar Pegubukan, Desa Duda, nampak antusias saat melakukan tradisi Nguyak Bangke di sentra setempat. ( Foto: Soni)

Karangasem,Sekilasmedia.com -Nguyak bangke atau nggarap, merupakan tradisi yang masih kental di Banjar Pegubukan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Tradisi membawa jenazah dengan cara serampangan, ugal ugalan dan berlarian kesana kesini itu merupakan warisan tradisi leluhur yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.

Kelian Banjar Adat Pegubugan, I Wayan Witrawan menjelaskan, bahwa tradisi itu sudah dilakukan sejak lama. Bahkan perjalanan ke setra atau tempat pemulasaran jenasah bisa memakan waktu 3 sampai 4 jam meski hanya berjarak 500 meter.

BACA JUGA :  Tanpa Sentuhan Pemerintah, Rangkul Dulur Berani Tampil Lestarikan Jajanan Tradisional

“Ini warisan leluhur, tak jarang juga ada jenasah yang sudah dibungkus kain putih di cabik cabik sampai kelihatan mayatnya,” jelasnya.

Meski begitu, ritual ini dilakukan dengan rasa suka cita, karena warga percaya seseorang yang mati meninggalkan jasad kasarnya. Jadi yang mati akan memasuki kehidupan lebih mulia dan menyatu dengan Ida Sang Hiang Widhi.

“Beginilah cara kami melestarikan tradisi leluhur, mengantar sang badan kasar menuju alam bakar di terakhir kalinya,” tandasnya.

Sebelumnya, warga menggunakan bade atau menara pembawa jenasah untuk mengusung mayat. Namun ada juga jenasah yang dibawa menggunakan tandu menuju setra. Karena sangking semangatnya bade yang digunakan sampai hancur diguncang sebelum sampai di setra.

BACA JUGA :  Ning Ita Buka Sosialisasi dan Workshop Tender dan NonTender SPSE 4.3

Penulis : Soni

Editor: Stella