Mojokerto, Sekilasmedia.com-Daun kelor (Moringa oleifera), yang dikenal sebagai “pohon ajaib,” semakin populer berkat manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Selatan, Afrika, hingga Amerika Latin. Kini, daun kelor juga banyak dilirik di negara-negara Barat sebagai salah satu “superfood” berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.
Diindonesia sendiri tanaman kelor sudah tertanaman dimana mana karena jenis tanamam ini tergolong sebagai jenis tanaman tropis dan subtropis menjadikan pohon kelor jadi mudah untuk berkembang di macam” situasi baik itu dari segi tanah maupun cuaca. Bukan hanya mampu bertahan di segala cuaca dengan kecepatan pertumbuhan kelor yang dimana mamou berkembang sepanjang tahun menjadikan tumbuhan ini mudah dibudidayakan disemua daerah, namun harus dilakukan penanaman secara tepat.
Tumbuhan kelor mempunyai batang tumbuhan yang mampu berdiri dengan ukuran 7 sampai dengan 11 meter, yang berkarakter kasar serta memiliki kulit yang tipis, pohon kelor sendiri berwarna putih namun kotor drngan posisi yang tegak serta mempunyai cabang pohon yang simpodial. Dari segi daun, daun kelor mempunyai bentuk daun yang majemuk, serta ukuran nya yang kecil bulat telur dengan tangkai yang memanjang serta tata letaknya pun berseling antara daun satu dan daun lain. Serta memiliki 2 warna pada masa pertumbuhannya warna hijau muda untuk umur daun kelor yang masih muda serta hijau tua untuk daun kelor yang sudah tua.
Tanaman kelor juga disertai bunga seperti dengan tumbuhan lain yang mempunyai ciri bunga bertudung pelepah dengan warna hijau serta bungamya berwarna putih kekuning kuningan, bunga ini diyani mekar speanjang tahun dengan memeliki aroma yang semerbak. Orang jawa atau indonesia biasanya menyebut bunga ini sebagai kelentang dimana bunga ini berbentuk seperti segitiga akan tetapi memanjang.
Semua ciri ciri dari tumbuhan kelor ini sudah terangkum pada Dalam buku “Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha” (2018) karya Prof.Dr.F.G.Winarno penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, dimana didalam bukunya menjelaskan apa itu ciri tumbuhan kelor dan manfaatnya.
Kandungan Gizi yang Luar Biasa
Dalam setiap 100 gram daun kelor segar, terkandung berbagai nutrisi penting, seperti:
• Vitamin: Daun kelor kaya akan vitamin A, C, dan vitamin B kompleks, yang mendukung kesehatan mata, metabolisme tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
• Mineral: Kalsium, besi, magnesium, kalium, dan fosfor yang penting bagi kesehatan tulang, darah, dan sistem saraf.
• Protein: Mengandung hampir semua asam amino esensial, menjadikannya sumber protein nabati yang sangat baik.
• Antioksidan: Senyawa seperti quercetin dan beta-karoten berfungsi melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Kandungan vitamin C pada daun kelor bahkan lebih tinggi daripada jeruk, sementara kandungan kalsiumnya jauh melampaui susu. Hal ini menjadikan daun kelor sebagai solusi alami untuk mengatasi kekurangan gizi di banyak wilayah.
Manfaat Kesehatan Daun Kelor
Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat daun kelor dalam mendukung kesehatan tubuh, di antaranya:
• Melawan Radikal Bebas: Antioksidan dalam daun kelor membantu mencegah kerusakan sel yang dapat memicu penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.
• Menurunkan Gula Darah: Daun kelor terbukti meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
• Mengurangi Peradangan: Senyawa antiinflamasi seperti isothiocyanate membantu mengurangi peradangan, yang berhubungan dengan penyakit jantung dan arthritis.
• Menjaga Kesehatan Otak: Kandungan antioksidan juga bermanfaat dalam menjaga fungsi otak dan menurunkan risiko penyakit seperti Alzheimer dan parkinson.
• Mendukung Kesehatan Jantung: Daun kelor membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
• Meningkatkan Produksi ASI: Dalam pengobatan tradisional, daun kelor digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
• Meningkatkan Imunitas: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem imun tubuh.
Cara Konsumsi Daun Kelor
Di Indonesia, daun kelor sering dimanfaatkan dalam masakan tradisional seperti sayur bening. Selain itu, daun ini juga bisa diolah menjadi teh, bubuk, hingga suplemen kesehatan. Produk berbasis daun kelor kini semakin berkembang di pasar, termasuk kapsul dan ekstrak.
Namun, konsumsi daun kelor harus dilakukan dengan hati-hati. Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang hamil, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.
Tanaman Berdaya Guna dan Berkelanjutan
Selain kaya manfaat, daun kelor mudah dibudidayakan bahkan di tanah yang tandus. Hal ini menjadikan tanaman kelor ini sebagai solusi keberlanjutan di berbagai daerah dengan kondisi lingkungan yang sulit akan kegiatan penanaman.
Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, tidak berlebihan jika daun kelor disebut sebagai tanaman dengan “sejuta manfaat.” Tanaman ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga membantu meningkatkan ketahanan pangan di berbagai belahan dunia.
Penulis : Yusri
editor: Kaylla