Mojokerto ,Sekilasmedia.com-Suasana haru masih menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren (PP) Riyadlul Qur’an, Dusun Kedungmaling, Desa Santen, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, usai tiga jenazah korban laka air di muara Sungai Grindulu, kawasan wisata Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, berhasil ditemukan.
Ketiga korban tersebut adalah Asna Amalia At Tazkiah — putri dari pengasuh PP Riyadlul Qur’an — serta adik, Azkia dan Nayaifah. Jenazah mereka tiba di pondok pada malam hari, disambut tangis para santri dan keluarga. Setelah disholatkan, ketiganya langsung dimakamkan di area makam keluarga yang berada di sekitar lingkungan pondok.
Muhammad Nasir Munawir, keponakan almarhumah, mengungkapkan rasa haru yang mendalam atas ditemukannya para korban.
“Perasaan keluarga setelah jenazah korban kedua berhasil ditemukan sangat campur aduk. Ada rasa gembira karena akhirnya ditemukan, tapi juga sangat sedih. Beberapa hari ini kami terus berupaya bersama saudara-saudara di Kabupaten Termas, TNI, Badan Penanggulangan Bencana, dan seluruh pihak yang membantu. Alhamdulillah, Biya dan Aisyah, Ifah sudah ditemukan, ujar Nasir.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi.
“Kami dari keluarga besar PP Riyadlul Qur’an dan keluarga besar Gus Samsudin sangat berterima kasih atas bantuan dari semua elemen — BPBD, TNI, Koramil Pacitan, media, dan seluruh jajaran Desa Kedungmaling yang selalu sigap membantu serta menguatkan kami di tengah duka ini. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya,” pungkasnya.
