Akmal, Komazec, Resa, Gabriel Budi
Reporter: tim
Editor: Siswahyu
SURABAYA (sekilasmedia.com) Ketika Liga 1 Gojek bersama Bukalapak akan bergulir awal tahun 2018 lalu, tepatnya jelang 23 Maret 2018, klub Bhayangkara FC (senior) yang merupakan Juara 1 Liga 1 tahun sebelumnya (2017, red.) memang dalam kondisi yang kurang ideal karena banyak pesepakbola handalnya yang memilih pindah klub termasuk Guy Junior, Otavio Dutra, Ilija Spasojevic, Alfin Tuasalamony, bahkan Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armayn yang belakangan diketahui pindah ke klub Selangor FA Liga Satu-nya Malaysia. Juga Firman Utina yang memilih pensiun.
*HILANG SEKITAR TUJUH PILAR, DIANTARANYA DIGANTI VLADIMIR VUJOVIC DAN NIKOLA KOMAZEC*
Dengan kehilangan sekitar tujuh pilar yang sebenarnya sangat solid seperti menjadi ‘kerangka-cor’ utama bagi bangunan suatu rumah, manejemen Bhayangkara FC yang dikomandani AKBP Sumardji (yang sedang ‘mengkader’ AKBP Eddwi Kurniyanto menjadi manejer masa depan?, red.) pun berupaya keras untuk mendapatkan pengganti yang memadai transisi dari Liga 1 tahun 2017 menuju Liga 1 2018.
Diantara pilihan utama untuk menutupi kekurangan kerangka utama tim itu yang situasionalnya sedemikian itu, diantaranya didapat Vladimir Vujovic yang diharapkan menjadi palang utama di pintu pertahanan, juga muncul nama Nikola Komazec untuk lini depan, yang ‘ditopang’ striker veteran Herman Dzumafo Epandi. Vladimir Vujovic yang asal Montenegro itu sebelumnya memperkuat Persib Bandung melalui agency Gabriel Budi, dan Vlado telah berperan besar memperkuat pertahanan Persib hingga meraih sejumlah kejuaraan dan dia juga sempat terpilih menjadi bagian best player tahun 2014 dan 2015. Sedangkan Nikola Komazev pesepakbola profesional asal Serbia, masuk ke Bhayangkara FC melalui Gabriel Budi yang dikenal menjadi agency bagi banyak pesepakbola Indonesia maupun pesepakbola antar negara termasuk marquee player.
*BHAYANGKARA FC U14-U15-U17 SERING BERIRING LATIHAN DENGAN BHAYANGKARA FC LIGA 1 DI POLDA JATIM*
Kebetulan saat awal-awal Liga 1 2018 ini, Bhayangkara FC yang embrio kelahirannya berasal dari Surabaya namun kini jadi milik Mabes Polri sehingga diboyong ke Jakarta, tak jarang berada dan berlatih di Surabaya karena stadion mereka di Jakarta di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, red.) sedang direnovasi. Sehingga untuk pertandingan home sebagai tuan rumah pada durasi April-Mei 2018, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Delta Sidoarjo.
Sedangkan untuk latihan Bhayangkara FC (senior, red.) selama di Surabaya sering kali menggunakan Stadion Polda Jatim yang terletak di Komplek Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya. Kebetulan pula di Stadion Polda Jatim juga merupakan tempat latihan bagi pesepakbola junior-anak Bhayangkara FC U14-U15-U17. Sehingga tak jarang jadwal latihan antara BFC Liga 1 dengan BFC U14-U15-U17 itupun beriringan. Tentu saja kebanggaan tersendiri bagi anak-anak sehingga mereka pun tak segan-segan minta foto bersama dengan para seniornya dari Bhayangkara FC Liga 1 tersebut.
*SAAT ITU VLADIMIR VUJOVIC DAN NIKOLA KOMAZEC TELAH JADI IDOLA BARU PESEPAKBOLA BFC U14-U15*
“Vladimir Vujovic dan Nikola Komazec pesepakbola hebat!” ungkap Resa dan Ahmad Dzaki Akmal Yuda atau Akmal pesepakbola Bhayangkara FC U14-U15, di sela-sela latihan mereka (Mei 2018, red.) yang beriringan dengan Bhayangkara FC Liga 1. Resa dan Akmal pernah Juara 1 nasional Bali Youth Championship 2017 yang diadakan di Denpasar Bali pada waktu memperkuat Bhayangkara FC U13 gabungan Metro Citi-Bromo FC. Cikal-bakal Bhayangkara FC U14-U15 memang diantaranya yang utama berasal dari Bromo FC binaan Ahmad Yari – Choirul – Setiawan dkk yang ditambah dengan hasil seleksi pesepakbola dari seluruh Jatim bahkan ada yang dari luar Jatim meskipun ada yang tak berlanjut.
Bhayangkara FC U14-U15-U17 kini dengan manejer AKBP Eddwi Kurniyanto (kini juga wakil manejer Bhayangkara FC Liga 1?, red.) didampingi AKP Agus, Ahmad Yari, Choirul, Coach Setiawan, Coach Dimas, Coach Irfan, Coach Slamet, Coach Hidayat, Andi, Ibrahim, Siswahyu media-officer dll. Tim Bhayangkara FC junior-anak yang diharapkan pula melahirkan pesepakbola untuk Bhayangkara FC Liga 1 meskipun manejemen memberikan keleluasaan kepada para anak didik pilihannya itu jika ingin berkarir profesional ke berbagai klub profesional lain diantaranya melalui agency. “Vladimir Vujovic dan Nikola Komazec menjadi idola baru bagi teman-teman Bhayangkara FC U14-U15,” ungkap Resa dan Akmal.
*BFC U14-U15 DAPAT TIKET GRATIS VVIP NONTON BHAYANGKARA FC LIGA 1 SAAT LAWAN PSIS DAN PERSELA*
Namun dengan formasi tim Bhayangkara FC Liga 1 yang kehilangan sekitar tujuh pilarnya (dibanding saat Liga 1 tahun 2017, red.) menjadikan lubang menganga itu belum bisa begitu saja tertutup secara signifikan dan cepat oleh pergantian yang dilakukan menuju Liga 1 tahun 2018. Kehadiran pemain baru, Vladimir Vujovic dan Nikola Komazec yang diakui oleh anak-anak Bhayangkara FC U14-U15, sebagai ‘calon’ idola baru dan pesepakbola hebat, namun dua orang itu menurut mereka belum cukup untuk menutup lubang yang menganga.
Kebetulan anak-anak itu sempat beberapa kali mendapatkan kesempatan nonton gratis dengan tiket VVIP saat Bhayangkara FC Liga 1 laga home dengan menggunakan Stadion Delta Sidoarjo, diantaranya saat melawan PSIS Semarang dan Persela Lamongan. Kebetulan pula dalam laga tersebut Bhayangkara FC selalu unggul lebih dulu meskipun kemudian berakhir imbang. Gol balasan lawan juga selalu dari hasil serangan balik dan kesalahan sebagian pemain lini pertahanan. “Lini pertahanan di sekitar Vladimir Vujovic sering kedodoran sehingga Vlado seperti sering sendirian,” ungkap anak-anak itu berkomentar.
*VLADIMIR VUJOVIC SEPERTI SERING SENDIRIAN DAN NIKOLA KOMAZEC YANG KEKURANGAN PASOKAN BOLA*
Pelajaran dari pertandingan Bhayangkara FC versus PSIS Semarang maupun saat versus Persela Lamongan menunjukkan banyak hal berdasar komentar anak-anak Bhayangkara FC U14-U15 yang diantara celetukan-celetukan mereka tak jarang ada yang seperti suatu analisa spontan dan tajam. Mereka ada yang menyebut Vladimir Vujovic sebagai pintu pertahanan yang solid, namun perlu penambahan sekitarnya.
Mengenai Nikola Komazec, tak jarang yang menilai bermain bagus, namun alur dan pasokan bola kepada Komazec sering kali dirasa kurang. Lini depan memerlukan penambahan komposisi tersebut, dengan mempertahankan Komasec. Namun sayang sekali bak petir menyambar di siang hari, usai laga Bhayangkara FC lawan Madura United yang dimenangkan Bhayangkara FC 1-0 (7/6/2018), tiba-tiba melalui media sosialnya, Nikola Komazec menyatakan mundur dari Bhayangkara FC. Hingga dua hari lalu (10/6/2018) manejer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, menyatakan akan segera menemukan pengganti Komazec. Bagaimana karir Komazec selanjutnya? Akan dibawa kemana oleh Gabriel Budi selaku agency Komazec? Hingga tulisan ini dibuat, Gabriel Budi yang dihubungi via WA belum memberi jawaban. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.