Malang, sekilasmedia.com- Penyelenggaraan kegiatan launching Program Sarjana Desa merupakan Kontribusi nyata Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi. Dalam Rangka Memberikan Akses Layanan Pendidikan Yang Berkualitas dan Unggul Kepada Putra-Putri Terbaik Bangsa di Wilayah Perdesaan Demi Terwujudnya Pemerataan Pendidikan Sesuai Amanat UUD 1945.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Desa dan PDTT RI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A dalam acara launching Program Sarjana Desa dan Pemberian Anugerah Rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia Kepada Menteri dan Wakil Menteri Desa PDTT Republik Indonesia yang dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Senin (18/11).
Wamen dan PDTT RI, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan akses layanan pendidikan tinggi berkualitas dan unggul di wilayah perdesaan dalam mewujudkan visi dan misi Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih guna menuju Indonesia emas 2045.
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Prabowo, sebagai langkah percepatan pembangunan desa di seluruh Indonesia. Dimulai dari mempersiapkan sumber daya masyarakat. Hadirnya Kampus Kepanjen ini sangat baik untuk dapat membantu memastikan di Kabupaten Malang ini untuk menghadirkan sarjana-sarjana handal penggerak desa,” kata Ahmad Riza Patria.
Selain itu dirinya juga akan memastikan didalam pemerintahan perdesaan untuk memiliki kualifikasi kapasitas kompetensi yang lebih baik lagi, agar percepatan pembangunan desa segera terealisasikan.
“Kami meminta kepada Kepala Desa untuk memastikan dan mengidentifikasi produk-produk unggulan di setiap desa. Tentunya hal ini desa harus siap sumber daya alamnya untuk menyuplai program makan geratis. Nantinya regulasi tersebut akan dikelola melalui BUMDES,” terangnya.
Sementara Pj Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan bahwa seluruh sumber daya alam yang ada di Kabupaten Malang dalam tahap ketahanan pangan untuk memenuhi program makan siang geratis dapat tercover dengan baik. Mengingat potensi besar yang dimiliki mulai dari sektor pertanian, peternakan hingga perikanan di Kabupaten Malang sangat melimpah.
“Berdasarkan arahan dan petunjuk dari Kementerian Desa Dan PDTT RI bahwa Bumdes diberikan kesempatan menjalankan program makan siang geratis. Secara teknis kita menunggu juklak juknisnya dari pemerintah pusat,” tukasnya. (BAS)