Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Atasi PMK DPP Ngawi Lakukan Vaksinasi pada Ternak Sapi

Keterangan foto: petugas sedang melakukan vaksinasi di Desa Munggut, Kecamatan Padas,Nvawi. (Foto: Katimin)

Ngawi,Sekilasmedia.com-Wabah PMK yang kembali menyerang ternak pada tahun 2024 lalu sempat membuat panik para peternak, karena sejumlah sapi mengalami kematian. Bahkan karena kepanikan tersebut membuat peternak sempat membuat panik, sehingga pilih untuk menjual murah apabila ternaknya terjangkit PMK. Padahal menurut Supriyanto, Plt. Kabid Kesehatan Hewan DPP Ngawi, prevalensi atau kemungkinan terjadi kematian atas PMK cukup rendah, yakni hanya 2,5 % saha untuk sapi dewasa. Sedangkan untuk anakan atau pedet memang bisa mencapai 5 %.

Wabah PMK pernah menyerang ternak sapi di Ngawi secara masif pada tahun 2022. Kala itu jumlah kematian ternak sapi sampai ratusan. Padahal menurut Supriyanto, dokter hewan lulusan Universitas Gajahmada ini cara pencegahannya cukup mudah, yakni menjaga kebersihan kandang dan melakukan vaksinasi. Sayangnya peternak enggan melakukan vaksinasi, karena berbagai alasan. Kemudian apabila telah terserang PMK, perawatannya juga mudah hanya cukup diobati dengan menyemprotkan zat asam pada luka dan dipenuhi gizinya.

“Sayang peternak enggan melakukan vaksinasi dan apabila telah terserang panik, kemudian memutuskan untuk dijual rugi,” ujar Supriyanto menyayangkan sikap peternak.

BACA JUGA :  Wujudkan Generasi Sehat, Polsek Pacet Dampingi Puskesmas Pandan Dalam Pelaksanaan Imunisasi HPV

Untuk itu DPP Ngawi berupaya untuk memberikan pencerahan kepada peternak akan pentingnya vaksinasi yang hanya dilakukan enam bulan sekali.

Atas kejadian serangan PMK untuk kedua kalinya, maka DPP Ngawi tahun ini melakukan vaksinasi dengan sasaran berjumlah 30.500 paket vaksin. Kegiatan vaksinasi ini dibagi dalam tiga tahap, hingga bulan Maret.

Paket vaksin yang diberikan kepada peternak tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat berjumlah 3.500 vaksin, Pemerintah Provinsi 17.000, dan Pemkab Ngawi 10.000.

Target vaksinasi tahap pertama pada bulan Januari telah selesai. Sekarang memasuki tahap kedua baru mulai di Desa Munggut, Kecamatan Padas.

Berbeda dengan vasiknasi pada tahun 2022, pada tahun 2025 ini masyarakat mulai menyadari pentingnya vaksinasi.

“Kegiatan vaksinasi kali ini terbilang cukup sukses, tidak ada penolakan dari peternak. Saya yakin apabila semua peternak seperti itu, mendatang wabah PMK bisa diminimalisir,” ujar Supriyanto.

Diakui, memang beberapa peternak ada yang menolak dengan berbagai alasan. Berbagai upayapun dilakukan oleh petugas bekerjasama dengan perangkat dan kelompok. Disayangkan masih ada saja yang tidak mau ternaknya divaksin.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tinjau Pelaksanaan Perluasan Imunisasi HPV Anak Perempuan Usia 15 Tahun

“Kami sudah berupaya sebisa mungkin agar peternak mau vaksin, tapi gimana lagi kalau ada yang tidak mau. Rata-rata alasannya takut kalau ternaknya malah sakit setelah divaksin,” terang Sugianto, ketua kelompok di Dusun Munggut yang memiliki lima ekor sapi.

Keras kepalanya beberapa peternak ini juga membuat gusar peternak lain, takut akan menjadi jalan masuknya PMK diwilayahnya. Apalagi kandang mereka saling berdekatan.

Pewarta: Katimin A. Rohim

Editor: Kaylla