Mojokerto,Sekilasmedia.com–Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dirancang bukan sekadar sebagai jaminan pembiayaan, tetapi sebagai sistem besar yang mendorong standar layanan kesehatan semakin baik. Hal ini diwujudkan mlalui terciptanya ekosistem pelayanan kesehatan yang terus berkembang termasuk pada fasilitas kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan, Elke Winasari saat ditemui di kantornya pada Jum’at (21/11) menyatakan bahwa untuk mewujudkan jaminan sosial yang baik dan berkesinambungan merupakan kontribusi banyak pihak yang saling berkaitan, termasuk dengan fasilitas kesehatan yang menjadi kunci keberhasilan Program JKN. Kemitraan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan adalah hubungan yang saling membutuhkan dan saling menguatkan.
“Program JKN dibangun dengan prinsip gotong royong, dan salah satu pilar terpentingnya adalah rumah sakit mitra. BPJS Kesehatan memiliki fungsi menjamin pembiayaan, sementara fasilitas kesehatan memastikan mutu layanan tercapai. Ketika dua hal ini berjalan harmonis, maka masyarakatlah yang akan merasakan manfaatnya secara nyata,” jelas Elke.
Elke juga menegaskan bahwa BPJS Kesehatan terus mendorong peningkatan mutu layanan melalui sistem, regulasi, dan teknologi yang semakin terintegrasi. Baginya, keberhasilan JKN tidak hanya diukur dari jumlah peserta semata, tetapi juga dari kualitas layanan yang diterima masyarakat.
“Banyak dari mitra kami yang berkembang sejak bergabung dengan JKN, dan itu menjadi bukti bahwa kolaborasi ini membawa manfaat yang besar. Pada akhirnya, program JKN hadir untuk memastikan semua masyarakat dan peserta JKN khusunya mendapatkan layanan yang layak tanpa memandang latar belakang apapun dan mitra rumah sakit adalah bagian penting dari visi besar ini” ungkapnya.
Hal tersebut sejalan dnegan yang disampaikan oleh Direktur RS Reksa Waluya, Ida Irmawati. Ida menyampaikan bahwa, sejak menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan pada tahun 2016, Reksa Waluya mengalami pertumbuhan pasien yang signifikan. Sebelum bermitra, rumah sakit ini hanya melayani pasien umum dan asuransi. Namun setelah menjadi mitra BPJS Kesehatan, jangkauan layanan meningkat dan kuantitas kunjungan pasien bertambah setiap tahun.
“Sejak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada 2016, jumlah pasien kami meningkat stabil setiap tahun. Program JKN membuat kami dapat menjangkau masyarakat lebih luas,” tutur Ida
Ida juga melanjutkan, bahwa rumah sakit Reksa Waluya juga menjadi Faskes Berkomitmen tingkat kantor Cabang pada kategori rumah sakit tipe C. RS Reksa Waluya juga mendorong peserta JKN untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN serta menyediakan APM dan JKN Corner untuk memudahkan proses pendaftaran maupun konsultasi. Edukasi mengenai JKN juga terus dilakukan melalui beragam media internal. Semua upaya ini merupakan bentuk dukungan rumah sakit dalam memperkuat implementasi JKN di Mojokerto.
“Kami bersyukur dan berterimakasih beberapa kali mendapat apresiasi dari BPJS Kesehatan. Kami terus mendorong peserta JKN memanfaatkan Mobile JKN. Semua ini adalah komitmen kami untuk mendukung implementasi program JKN dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi Masyarakat” tuturnya. (rn/tp)






