MOJOKERTO,sekilasmedia.com-Gelar Oprasi Zebra 2018 hari pertama Polres Mojokerto digelar depan kantor samsat Polres Mojokerto jalan Jayanegara,Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Oprasi Zebra yang di laksanakan,Rabu sore,(31/10/2018)pukul 16:00 Wib,dengan menyasar kelengkapan surat-surat kendarahan,khususnya kendaraan roda dua.
Dalam giat Oprasi kali ini,”lokasi ke 3 sengaja di laksanakan sore hari,dengan sasaran penertiban pengendara sepeda motor yang baru pulang kerja.
Kali ini,pengendara yang melihat ada gelaran oprasi Zebra semeru banyak yang menghindar dengan memasuki gang kecil,bahkan ada yang nekat memutar arah.Tapi anggota yang sudah disiapkan, dengan sigap menghentikan pengendara yang nekat lari.
Semua pengedara yang terkena razia di masukan kehalaman Samsat,untuk selanjutnya di periksa kelengkapan kedaraan khususnya STNK dan Surat Injin Mengemudi(SIM).
Dari pantauan awak media tidak hanya STNK dan SIM saja yang yang ditindak oleh anggota,tapi juga Pajak tahunan kendaran,dan lansung di tangani Dispenda agar wajib pajak kendaraan bermotor segera bayar pajak.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Sat Lantas Polres Mojokerto Ipda Irwan Rizki Prakoso menilai, banyaknya pengendara motor yang menghindari razia,karena masih rendahnya kesadaran untuk tertib berlalu lintas.
“Sampai saat ini kita sudah melaksanakan 2 giat oprasi Zebra dan sore ini lokasi yang ke 3,dan telah mentilang 160 pengendara,terdiri dari 153 STNK,7 SIM,dan kendaraan roda 2 yang kita sita 11 unit,sebab tidak bisa tujukan surat-surat kendaraannya,”jelasnya.
Operasi Zebra Semeru ini, lanjut Irwan, digelar 30 Oktober-12 November 2018. Selama 14 hari razia, pihaknya menyasar pelanggaran melawan arus, tanpa helm SNI, menerobos traffick Light, tanpa STNK, belum punya SIM, serta kelengkapan kendaraan.
“Harapan kami masyarakat semakin tertib dalam berlalu lintas,sehingga otomatis angka kecelakaan di jalan raya akan berkurang,”pungkas Ipda Irwan(sus/wo)
Liputan. : Susilo
