Reporter: Kurnia
Editor: Siswahyu
SURABAYA (sekilasmedia.com) Suatu Sumber Daya Manusia, SDM, yang sangat berpotensi maju memiliki sejumlah ‘indikasi’, diantaranya adalah kemauan instrospeksi dan bisa memilah suatu kritik konstruktif ataukah tidak.
*AFP JATIM BERKERANGKA PIKIR INSTROSPEKTIF*
Kurang-lebih hal tersebut, dengan kerangka berpikir instrospektif yang menyelimuti lingkungan Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Timur dibawah pimpinan Ketua Umum Giri Bayu Kusuma dan Martin Setia Budi selaku Sekretaris untuk terus berbenah.
Meskipun kemajuan demi kemajuan telah dicapai, bahkan signifikan dibandingkan saat awal-awal tahun 2014, namun instrospeksi demi instropeksi terus dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik, apalagi Jatim menjadi bagian utama barometer futsal.
*MENYIAPKAN PELATIH DAN PERANGKAT GAME*
Diantara yang disadari harus terus dibenahi adalah soal menyiapkan pelatih yang memadai juga perangkat game atau pertandingan.
“AFP akan banyak melakukan banyak kursus pelatih futsal, wasit futsal dan rencana PP futsal dengan menguatkan pondasi sehingga bisa menciptakan pemain, juga pelatih serta wasit maupun PP yang hebat,” ungkap Martin Setia Budi secara khusus kepada Siswahyu sekilasmedia.com.
*BANYAK KABUPATEN-KOTA TANPA KLUB*
Disisi lain Kabupaten/Kota yang ‘hidup’ secara ‘organisatoris’ formal masih sangat terbatas, apalagi jika bicara soal standard bahwa harus mempunyai klub yang secara formal terdaftar di AFP Jatim.
Dari sekitar 30 klub yang terdaftar di Jatim rata-rata berasal dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Malang, Jember, Banyuwangi, Tuban. Sedangkan daerah-daerah lainnya belum menampakkan batang hidungnya.
*BERHARAP KERJASAMA BERBAGAI PIHAK*
Dengan melihat sejumlah catatan itu, pada bagian lain Martin Setia Budi berharap kerjasama dari berbagai pihak untuk lebih memajukan futsal di Jatim.
Berbagai elemen pegiat futsal juga berharap dukungan dari PSSI-PSSI di Kabupaten-Kota. Apalagi yang masih minim kepeduliannya pada futsal. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.