Daerah

Pj. Walikota Palembang H. Ratu Dewa Mengahadiri Acara Puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional

×

Pj. Walikota Palembang H. Ratu Dewa Mengahadiri Acara Puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional

Sebarkan artikel ini

Palembang,Sekilasmedia.com-Pj Walikota Ratu Dewa memberikan dukungan penuh terhadap program Kementerian ATR/BPN yang bertujuan untuk mempercepat Reforma Agraria, terutama di Kota Palembang.

Dalam acara puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional, yang dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan Nasional Sumatera Selatan, Asnawati, dan Kepala Pertanahan Kota Palembang, Zamili, yang berlangsung di Halaman Kantor Lurah Sungai Selincah, Kecamatan Kalidoni, pada Senin ( 24/04/2024.)

PJ. Ratu Dewa menyampaikan bahwa luas wilayah Kota Palembang mencapai 352,51 km2 dengan jumlah penduduk terbanyak di Sumsel, yakni 1.729.546 jiwa.

BACA JUGA :  Bupati Kendal Terima Audensi SWI Jateng di Rumah Dinas

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan inflasi yang terkendali, kami berharap dapat berkolaborasi dengan baik bersama Kakanwil dan jajaran BPN untuk terus membantu masyarakat, khususnya warga Kota Palembang,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa jumlah aset tanah Pemkot Palembang mencapai 6.132 persil, dengan rincian 5.328 persil Tanah Bawah Jalan dan 804 persil tanah kantor Pemkot Palembang.

“Kami membutuhkan bantuan Kakanwil dan kepala BPN untuk berkolaborasi dalam upaya sertifikasi tanah yang masih besar jumlahnya. Kami akan bekerja keras dan sangat mengandalkan dukungan Kakanwil,” tambahnya.

BACA JUGA :  Hari Ketiga Pasca Bencana, Kapolresta Sidoarjo Pastikan Efektifitas Posko dan Dapur Umum

Ratu Dewa menegaskan pentingnya kegiatan hari itu karena akan memulai gerakan sinergi reforma agraria yang berdampak pada perekonomian.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, yang terhubung secara virtual, menjelaskan bahwa reforma agraria selalu diawali dengan penyelesaian konflik.

“Dalam rangka penataan aset, retribusi tanah dan legalisasi tanah sangat penting untuk kemakmuran rakyat. Tujuan reforma agraria bukan hanya mengatasi ketimpangan dan keadilan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
( ril)