Denpasar,Sekilasmedia.com -Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah Indonesia mulai bersiap untuk memberlakukan pembayaran pembelian pertalite di SPBU menggunakan QR code September nanti.
Di Bali, kebijakan itu justru membuat banyak masyarakat resah. Mereka menganggap regulasi penggunaan QR code juga berlaku untuk kendaraan roda dua yang memakai bensin murah.
Pertamina Marketing Operasional Region V, Mutiara Evy, dikonfirmasi Selasa (20/8) mengatakan, kebijakan pembatasan pembelian Pertalite ini merupakan pendataan program Subsidi Tepat oleh PT Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah Indonesia.
Namun untuk pembelian Pertalite pakai QR code masih diperuntukkan kendaraan roda empat. Meski begitu, belum ada tanggal pasti aturan tersebut resmi diberlakukan.
“Untuk wilayah Bali sepeda motor belum diberlakukan QR code, sementara masih untuk roda empat,” terang dia.
Sebelumnya, Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan juga menyebut, nantinya semua Pertalite untuk kendaraan roda empat bakal pakai QR code.
“Sekarang se-Indonesia memang sudah transaksi Pertalite disosialisasikan dan didata, sehingga diterapkan semua bisa pakai QR,” ujarnya.
Taufiq menyebut, pemakaian QR Code untuk pembelian solar menurutnya berhasil mendata penerima subsidi. Sehingga kebijakan itu akan diberlakukan pada Pertalite yang juga termasuk bahan bakar subsidi.
“Jadi QR code itu bisa didapatkan setelah masyarakat mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id,” tandanya. SN.