Mojokerto,Sekilasmedia.com-Tempat kuliner di zaman sekarang sudah menjamur dimana mana, baik itu dari segi menu makanan atau dari segi lokasi kuliner itu di jalankan.
Salah satunya tempat kuliner bernama lodeh barongan yang memanfaatkan rimbunnya pohon bambu sebagai tempat menyantap menu dari warung tersebut. Sebuah Tempat makan hidden gem yang jauh dari kebisingan suara kendaraan dan juga menawarkan suasana pedesaan dan clasik ini Berlokasi di desa modongan, kec. Sooko, Mojokerto ini berhasil memikat daya tarik pengunjung dengan menghadirkan suasana makan yang asri dan nyaman yang dikelilingi oleh rimbunnya pohon bambu.
Muhamman anshori atau biasa dikenal dengan mbah rasta sebagai sapaan akrabnya, dia menjelaskan bahwa warung lodeh barongan ini dibuka pada tahun 2019 dengan motif berdirinya karena merasa kalau tempat halaman belakangnya luas dan dipenuhi pohon bambu dan tempat ini dulunya adalah tempat berkumpulnya para pecinta vespa dan rambut gimbal akhirnya dibuka tempat makanan ini, karena posisi warungnya berada di bawah rimbunan pohon bambu maka mbah rasta memberikan nama tempat ini yaitu lodhe barongan.
“dulu tempat ini tempat nongkrongnya teman saya para pecinta vespa dan para rambut gimbal, saya trus merasa kasihan karena setiap mencari makan harus keluar dulu, jadi saya berinisiatif untuk membangun usaha warung ini,” jelas anshori.
Bukan hanya tempat makanannya yang nyaman dan tenang olahan makanan disini juga dibandrol dengan harga yang sangat nyaman dikantong. Dengan merogoh kocek sebesar 5 ribu saja sudah bisa menikmati olahan lodeh yang sedap dengan menu tempe. Harga 5 ribu hanya berlaku pada lauk tempe untuk tambahan lauk dibandrol dengan harga yang berbeda. Menu lauk disini juga beragam seperti ikan asin, klotok, telur dan ikan pindang serta berbagai macam olahan minuman tersedia disini.
“Untuk menu makanan kita hanya mengandalkan dari menu lodeh saja, dulu pernah ada pecel tetapi menu tersebut kurang diminati jadi hanya bertahan di lodeh saja,” paparnya.
Warung ini menyediakan tempat yang terbuat dari kayu dan serta gazebo yang nyaman menambahkan daya nyaman untuk menyantap olahan makanan yang disajikan. Buka dari pukul 09.00 sampai pukul 12.00 menjadikan keefisienan bagi pengunjung untuk datang di jam kapan saja serta buka setiap hari dari hari senin sampai dengan minggu tanpa adanya hari libur khusus.
“Untuk ramainya tempat ini biasanya di jam makan siang dan malam hari, dan untuk hari biasanya di hari libur seperti sabtu, minggu dan juga tanggal merah,” ujar mbah rasta.
Salah seorang pengunjung wati beserta rombongan ibu” PKK menjelaskan,untuk tempatnya sangat nyaman, asri dan juga sejuk apalagi ketika angin berhembus gesekan dari suara bambu membuat rasa hati jati lebih tenang karena mengingatkan saya pada masa dulu. ” apalagi makanan disini sangat enak dan juga murah jadi saya nggak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk menyantap sebuah makanan,” tambahnya.
Untuk saat ini bukan hanya penggemar vespa saja yang sering datang kesini, berbagai kalangan pun sekarang sudah ramai berkunjung ke tempat ini mulai dari mojokerto,kediri,bali, kalimantan, aceh, dan wilayah lainnya.
Dengan keunikan konsep yang memanfaatkan suasana alami serta harga yang ramah di kantong, Warung Lodeh Barongan menjadi destinasi kuliner yang menarik bagi berbagai kalangan. Kehadiran tempat makan ini tidak hanya menawarkan cita rasa kuliner khas pedesaan, tetapi juga menjadi ruang nostalgia yang menghadirkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
Mbah Rasta berharap Warung Lodeh Barongan terus menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi makan dengan nuansa tradisional dan alami. “Semoga tempat ini bisa terus berkembang dan memberikan kenyamanan bagi semua yang datang,” tutupnya.
Penulis: Yusril
Editor: Kaylla