BISNIS

DPD ASPAI Purwakarta Dorong Budidaya Anggur Impor, Dukung Upaya Kurangi Impor Nasional

×

DPD ASPAI Purwakarta Dorong Budidaya Anggur Impor, Dukung Upaya Kurangi Impor Nasional

Sebarkan artikel ini
Pengurus DPD ASPAI Purwakarta, H. Slamet Purnomo (foto; Ade Irma/sekilasmedia.com)

Purwakarta, Sekilasmedia.com – Budidaya anggur impor kini menjadi peluang ekonomi baru yang dilirik masyarakat Purwakarta. Didorong oleh Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (DPD ASPAI) Kabupaten Purwakarta, kegiatan ini terus berkembang melalui pembinaan dan pendampingan intensif kepada petani maupun penghobi.

H. Slamet Purnomo, pengurus DPD ASPAI Purwakarta, menyampaikan bahwa varietas anggur impor sangat potensial karena memiliki masa panen cepat dan nilai jual tinggi. Rata-rata, dari mulai berbunga hingga siap dipetik hanya membutuhkan waktu sekitar 90 hari.

“Kami mendampingi masyarakat agar bisa menanam anggur secara mandiri, khususnya jenis-jenis unggul dari luar negeri yang sangat disukai pasar. Ini peluang besar,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat ASPAI, Munjul Jaya Permai, Jalan Sadewa 1 No. 1A, Jumat, (18/7/2025).

Adapun varietas yang dibudidayakan meliputi Golden Grape, Heliodor, Ninl, Tamaki, Tranpigurasi, Smelep, dan Diamond. Selain unggul dari segi rasa dan ukuran buah, jenis-jenis ini juga sudah mulai beradaptasi baik dengan iklim di wilayah Purwakarta.

Panen perdana di lokasi Munjul Jaya menjadi bukti keseriusan pembinaan ini. Sebanyak 6 kwintal anggur berhasil dipetik oleh pengunjung yang datang langsung ke kebun. Mereka diperbolehkan memetik sendiri, menimbang di tempat, lalu membayar sesuai berat. Tak sedikit pula yang berswafoto di area kebun, menjadikan kegiatan ini sekaligus sebagai wisata petik buah.

“Respons masyarakat sangat antusias. Mereka bisa bawa pulang anggur segar langsung dari pohon sambil menikmati suasana kebun. Ini juga bagian dari edukasi,” tambah H. Purnomo.

Saat ini, DPD ASPAI Purwakarta telah memiliki sekitar 40 anggota aktif. Secara nasional, ASPAI tercatat memiliki lebih dari 1.700 anggota yang tersebar di berbagai provinsi.

Kegiatan budidaya ini juga mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia masih mengimpor lebih dari 300 ton anggur. Pemerintah menargetkan pada 2030, minimal 20 persen kebutuhan anggur nasional dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.

“Gerakan budidaya anggur di daerah seperti ini sangat penting untuk menopang target nasional. Kalau dikelola bersama dan konsisten, kontribusinya akan nyata,” kata H. Purnomo.

Selain di Munjul Jaya, kegiatan serupa juga mulai dikembangkan di Selaawi, sebagai bagian dari ekspansi pembinaan DPD ASPAI Purwakarta.

Bagi masyarakat yang ingin belajar atau bergabung, DPD ASPAI Purwakarta membuka kesempatan seluas-luasnya. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui Instagram @aspai.dpdpurwakarta atau email dpdpurwakarta.aspai@gmail.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *