Jember ,sekilasmedia.com– Gelaran akbar keagamaan, Festival Santri 2025, resmi dibuka hari ini, Selasa (14/10/2025), bertempat di Gedung Jember Nusantara. Acara yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Jember ini diikuti oleh 1.417 peserta dari berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan se-Kabupaten Jember.
Festival Santri 2025 membawa pesan utama sebagai sarana penguatan nilai keislaman, kebangsaan, dan pembinaan karakter religius di kalangan santri Jember. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum syiar Islam sekaligus ajang pembinaan mental dan spiritual generasi muda.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten III Bidang Administrasi Umum, Isnaini Dwi Susanti, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Nurul Hafid Yasin. Turut hadir pula perwakilan dari seluruh pondok pesantren, sekolah Islam, dan lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Jember.
Isnaini Dwi Susanti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme peserta. “Festival Santri bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Santri adalah tiang negara, dan melalui festival ini, kita kuatkan karakter mereka,” ujarnya.
Festival yang akan berlangsung selama sepekan penuh, yakni mulai 14 hingga 22 Oktober 2025, ini menggelar berbagai macam perlombaan yang mengasah bakat dan kompetensi keagamaan santri. Jenis lomba yang dipertandingkan meliputi Da’i Cilik, Da’i Remaja, Da’i Dewasa, Adzan, Tilawah, hingga Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK).
Pemerintah Kabupaten Jember telah menyiapkan tropi dan uang pembinaan sebagai bentuk dukungan serta apresiasi bagi para pemenang dari setiap kategori lomba.
Sebagai puncak acara, penutupan Festival Santri 2025 pada 22 Oktober mendatang direncanakan akan dimeriahkan dengan penampilan kolaborasi santri dari berbagai pesantren. Penampilan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol kuat dari persatuan dakwah Islam di Jember.
