Berikan Konsep Gizi Seimbang, PT. Ajinomoto Bersama Pemkab Mojokerto laksanakan Edukasi Tentang Stunting

Bupati Ikfina dan jajaran PT AI dalam Kick Off program ASV, Ajinomoto Kolaborasi Bersama Pemkab Mojokerto.

Mojokerto,Sekilasmedia.com– kepedulian PT. Ajinomoto Group tentang Creating Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan dan kesejahteraan, sumber daya pangan, serta keberlanjutan global, PT Ajinomoto Indonesia melakukan kegiatan Health Provider nya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui program yang mendukung peningkatan nilai-nilai di masyarakat sekitar pada bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan. Program tersebut berbentuk edukasi dengan cara pencegahan-penanganan stunting dengan konsep gizi seimbang kepada bidan, kader posyandu, serta anggota PKK di wilayah Kabupaten Mojokerto, Selasa (20/2/2024).

Untuk diketahui bahwa program edukasi ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian atau MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati M.Si, bersama Direktur Ajinomoto, Samsul Bakhri, yang dilaksanakan pada Oktober 2023 silam.

“Menuju tahun 2030, Ajinomoto mempunyai dua tujuan besar, yang pertama meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia dan yang kedua mengurangi dampak lingkungan melalui kegiatan Health Provider yang merupakan sebuah inisiatif terintegrasi seluruh kegiatan berkelanjutan Ajinomoto Indonesia. Seluruh karyawan kami bekali dengan pengetahuan terkait gizi, kesehatan keluarga, dan juga kelestarian lingkungan. Kerjasama antara Ajinomoto dan Pemkab Mojokerto ini merupakan salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider yang berkelanjutan dengan berpegang pada nilai-nilai ASV,” terang Samsul Bakhri.

Tak cukup itu, Ajinomoto juga menghadirkan seorang ahli gizi untuk menyampaikan cara-cara yang baik dalam pencegahan-penanganan stunting dan obesitas, selain ahli gizi Ajinomoto juga menghadirkan seorang chef untuk merekomendasikan menu aplikasi yang bisa dengan mudah seluruh peserta terapkan untuk membuat menu makanan yang bergizi seimbang. Ajinomoto berharap, inisiatif Health Provider yang dilakukan secara berkelanjutan kali ini dapat diterapkan juga secara mandiri dalam keseharian masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Mojokerto sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Mojokerto. Sebelumnya, Ajinomoto juga sudah melakukan pelatihan dan donasi bantuan perlengkapan (gerobak mie ayam) untuk pengembangan UMKM Kuliner di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto.

Dalam kesempatan ini, Dominikus Raditya Atmaka, S.Gz., MPH, Dosen Gizi di Fakultas Kesehatan Masyarakat – Universitas Airlangga, memberikan edukasi kepada para bidan, kader posyandu, serta anggota PKK dari Kecamatan Puri, Mojokerto, mengenai pencegahan-penanganan stunting dengan konsep gizi seimbang.

Menurutnya, stunting dapat mengakibatkan anak gagal tumbuh secara optimal karena kekurangan nutrisi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, dan hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Sebenarnya, pencegahan stunting sebaiknya dilakukan pada masa awal kehamilan. Ibu disarankan untuk mulai menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dan gaya hidup sehat sedini mungkin. Kemudian, pada bayi usia 6 sampai 9 bulan, utamakan selalu mendapatkan ASI eksklusif, baru setelahnya mulai menu MPASI yang bervariasi terdiri dari karbohidrat, protein hewani, nabati, dan sayuran,” ujar Dominikus.

“Nah pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika si anak sudah mengalami stunting ? Bagaimana penanganannya ? Untuk case ini, anak perlu diberikan intervensi menu makanan yang beragam dan tinggi unsur gizi nya, serta frekuensi pemberiannya juga perlu diatur.

Dicontohkan, untuk bayi usia 6 – 8 bulan perlu 2 – 3 makanan utama dan 1 – 2 makanan selingan (snack). Kemudian, dalam membuat MPASI, para ibu juga tidak perlu khawatir dalam menambahkan bumbu. Karena penggunaan gula, garam, dan bumbu umami diperbolehkan secukupnya,” tambah nya.

Sementara Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati meyakini bahwa program yang berkolaborasi dengan Ajinomoto akan bisa dirasakan dampaknya langsung bagi masyarakat luas khususnya di Kabupaten Mojokerto.

 

Tentang PT. Ajinomoto Indonesia

Ajinomoto merupakan produsen bumbu penyedap makanan terkemuka yang telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dengan produk-produk berkualitas tinggi dan menghadirkan kelezatan di setiap masakan keluarga Indonesia. Hadir di Indonesia sejak 1969, PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) berkontribusi untuk kesehatan yang lebih baik bagi keluarga Indonesia dengan membuka kekuatan dari asam amino untuk mengatasi masalah makanan dan kesehatan yang terkait dengan dietary habits and aging melalui kontribusi untuk peningkatan dalam hal makanan, kesehatan dan kehidupan yang bermanfaat. Berpegang pada nilai Ajinomoto Share Value (ASV) yang berfokus pada pilar: health and well being, food resources, dan global sustainability Ajinomoto semakin mengembangkan diri melalui berbagai inovasi produk dan layanan.

Melalui slogan globalnya “Eat Well, Live Well’, Ajinomoto terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Ajinomoto – di usianya yang ke-54 telah mencetak pencapaian luar biasa yang menandakan kekuatan dan ketangguhan sebuah perusahaan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia. Ajinomoto berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan berkualitas tinggi yang berfokus pada kelezatan dan kesehatan melalui kegiatan Health Provider.(*)