Hujan Lebat Padamkan 5 Titik Lokasi Api Di Lereng Gunung Semeru

Hujan Lebat Padamkan 5 Titik Lokasi Api Di Lereng Semeru Ranupani Lumajang
foto Kapolres saat terjun langsung ke ranupani
Hujan Lebat Padamkan 5 Titik Lokasi Api Di Lereng Gunung Semeru
foto Kapolres saat terjun langsung ke ranupani

Lumajang, Sekilasmedia.Com – Setelah Ranupani, kebakaran hutan merambat ke Argosari yang masih berada di wilayah Kecamatan Senduro Kab Lumajang. Minggu, (13/10/2019)

Kebakaran yang terjadi selama 22 hari, di wilayah lumajang, mulai dari lereng gunung Semeru di desa Ranupani, sampai di perbatasan gunung Bromo di desa Argosari. Karena Lokasi kebakaran yang berada di sisi tebing dengan kemiringan ekstrim dan sangat terjal, Sangat sulit untuk dipadamkan. Hal ini cukup membuat sulit upaya pemadaman yang dilakukan TNI,POLRI,TNBTS serta BPBD semakin berat

Namun 5 spot api yang berada di desa Argosari tepatnya di Dusun Gedok, blok ebeng-ebeng api, pusung tengah, pusung manggong, dan pulosari padam total, setelah hujan mengguyur dengan derasnya. Titik-titik api yang tersebar pun padam tak tersisa dan hanya meninggalkan abu jejak dari si jago merah.

BACA JUGA :  Tiga Rumah Rusak Berat Di Lahap Si Jago Merah

Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH. SIK.MM.MH., mengungkapkan “Tuhan telah menjawab doa kita semua dengan menurunkan hujan. Beberapa spot api di Gunung Semeru bisa padam karena diguyur hujan yang turun sangat deras.Sehinggah 5 spot api di Desa Argosari mencakup Dusun Gedok, blok ebeng-ebeng api, pusung tengah, pusung manggong,dan pulosari semuanya terpantau padam”

“Kami baik dari Polri, TNI, BPBD, TNBTS maupun dari masyarakat sekitar sudah bekerja secara maksimal, untuk memadamkan api yang membakar hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Dan Alhamdulillah sejak kemarin hingga hari ini saya mendengar kabar bahwa wilayah atas yang merupakan beberapa titik api yang sulit kami jangkau, langsung padam setelah terguyur hujan yang cukup lebat. Besar harapan dengan turun nya hujan ini membuat vegetasi yang sempat mati karena api, segera tumbuh kembali” ujar pria yang menyelesaikan gelar S3 di Universitas Padjajaran Kota Bandung tersebut.

BACA JUGA :  Akibat Bocornya Selang LPG, Kandang Sukarso Ludes Kebakar

Perlu diketahui sebelumnya memang pada tanggal 1 Oktober 2019 di Desa Ranupani Kecamatan Senduro, telah dilangsungkan Sholat Istisqo’ atau doa meminta hujan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0821 Lumajang serta Kapolres Lumajang.

Bapak Kapolres, dan Dandim 0821, BPBD, TNBS. Ajak masyarakat .Berupaya semaksimal mungkin tanggulangi kebakaran hutan, bahkan sampai sholat Istisqo’ alhamdulilah semua hajat yg sangat mulya terkabulkan. Dengan kejadian itu terpetik lah suatu hikma dari Kebersamaan. Dan Hendaknya semua pihak senantiasa menjaga, merawat, dan melestarikan hutan. Karena hutan sangatlah penting buat ekosistem didalam juga di luar hutan itu sendiri.(wono /lor)