Mojokerto, Sekilasmedia.com – Padang Savana yang terletak di Dusun Manduro, Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto yang sempat viral di media sosial hingga saat ini masih tetap banyak dikunjungi wisatawan. Rabu, 04/03/2020.
Lokasi ini bernama Ranu Manduro, Ranu Manduro merupakan padang savana yang terletak di area pertambangan sirtu dilahan milik PT Wira Bumi.
Banyak warganet menyebut lokasi ini mirip dengan perbukitan di New Zealand. Dimana hamparan rerumputan yang tumbuh di area bekas pertambangan dihiasi bukit-bukit nan indah serta dilatar belakangi dengan pemandangan Gunung Penanggungan.
“Bagus memang mas lokasinya, saya pertama kali melihat lokasi ini di sosial media instagram.” Ujar Jauhari selaku pengunjung
Banyak orang yang berkunjung ke wilayah ini hanya karena ingin mengetahui keindahan Ranu Manduro. Tak hanya dari Mojokerto saja, wisatawan juga banyak yang berasal dari daerah luar Mojokerto.
Namun sayangnya, tepat di pintu masuk kawasan ini tertempel plakat himbauan bahwa kawasan ini telah ditutup. Bahkan tertulis jika melanggar akan dikenakan Kepmen ESDM 1827 dan KUHP 167,389 dan 551.
Pihak Pemilik Lahan tidak menginginkan kawasan Ranu Manduro dijadikan tempat wisata.
Walaupun begitu, tetap masih banyak warganet yang nekat mengunjungi lokasi tersebut.
Saat Kepala Desa Ranu Manduro Eka Dwi Firmansyah dimintai konfirmasi terkait lokasi ini, pihak Pemerintah Desa Manduro tidak ikut campur mengenai pengelolaan Ranu Manduro.
“Pihak Pemerintah Desa sebenernya sudah melakukan lobby kepada pihak PT Wira Bumi agar lokasi wisata tetap dibuka, tetapi hasilnya nihil, karena pihak PT tetap bersikukuh untuk melakukan penutupan lokasi.” Ujar Eka Dwi Firmansyah selaku Kepala Desa Manduro.
“Lokasi Randu Manduro ini juga dikelola oleh Masyarakat Desa dan Karang Taruna, Pemerintah Desa juga tidak ikut campur. Baik pembagian hasil dari keuntungannya Pemerintah Desa juga tidak ikut campur.” Pungkasnya.
Terkait penutupan lokasi Ranu Manduro, pihak kantor cabang PT Wira Bumi yanv terletak di Ngoro tidak mau memberikan informasi.(gih)