Malang sekilasmedia.com – Sungguh memprihatinkan nasib Suhadi warga Dusun Klampok, RT05 RW01, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pasalnya rumah yang sekaligus juga tempat usaha bengkel motor ludes dilalap sijago merah, Minggu (05/08/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sementara ini Suhadi sendiri belum dapat dimintai keterangan, dikarenakan masih shok dengan adanya musibah ini, nampak terlihat bingung mondar – mandir disekitar tempat kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun menurut pantauan awak media kerugian materi berupa tiga unit sepeda motor, alat – alat bengkel, surat – surat penting, pakaian dan lain – lain.
Sementara itu Hadi Prayitno (65) juga selaku BPD Desa Klampok ini, mengaku rumahnya juga terkena dampak kebakaran, saat ditemui awak media dilokasi kebakaran menceritakan,” Tadi saya pas konsep undangan Pilkades di rumah, yang rencananya untuk hari Rabu dalam pembentukan panitia Pilkades, tiba-tiba mendengar suara petasan, akhirnya saya pun keluar rumah, alhasil nampak api menjalar dirumah sebelah, saya pun sadar kalau di tempat tersebut juga berjualan bensin, dengan spontan saya berteriak Kebakaran – kebakaran, mengetahui titik api yang berhimpitan dengan kamar saya, dengan panik saya pun segera mengamankan surat – surat penting dan benda – benda berharga yang ada di kamar, apalagi saat itu juga terdengar suara ledakan dahsyat membuat saya sekeluarga juga ikut panik,” ungkapnya.
” Saya berharap ini harus ada peringatan, karena usaha seperti ini di tengah – tengah pemukiman padat penduduk tentunya sangat rawan, karena dengan adanya kios yang berjualan bensin serta bengkel namun ada tambal ban, tentunya sangat rawan memicu adanya kebakaran, tapi kita tidak boleh menyalahkan orang akan peristiwa ini, akan tetapi kedepannya sebagai penyadaran dan pelajaran buat kita semuanya, dengan harapan tidak terjadi hal yang serupa,” imbuhnya.
Kades Klampok Tohari saat ditemui disekitar tempat kebakaran juga mengatakan,” Saya selaku Kepala Desa Klampok kedepannya akan bergotong – royong dalam menyelesaikan permasalahan ini, namun saya berharap kepada warga Desa Klampok khususnya, agar lebih mengantisipasi kembali, memang kebakaran itu sulit terdeteksi adanya, setidaknya apa yang kita tahu itu dapat menyebabkan kebakaran harus dapat kita pilah dan sering kita kontrol, agar kedepannya tidak terjadi lagi kejadian serupa yang tentunya dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, untuk itu antisipasi dan kesadaran perlu ditingkatkan kembali,” terangnya.
Setelah didatangkan tiga unit Mobil Pemadam Kebakaran, api kembali dapat dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB. (SO,FTI)