Probolinggo,sekilasmedia.com-Setelah menerima 9000 dosis atau 90 botol vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo langsung memulai pelaksanaan vaksin PMK, Sabtu (25/6/2022).
Vaksinasi PMK ini diawali terhadap sapi perah yang dimiliki oleh peternak yang ada di 3 (tiga) desa di wilayah Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Yakni, Desa Tambelang, Watupanjang dan Pandanlaras.
“Tiga desa ini merupakan zona hijau dari penyebaran virus PMK. Sebab, sapi yang akan divaksin harus sapi sehat dan belum pernah terpapar oleh PMK,” kata Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Faiq El Himmah.
Menurut Faiq, setelah mendapatkan vaksinasi PMK pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi perah yang sehat dan bebas PMK, pedet minimal berumur 2 minggu dan sapi bunting yang dalam kondisi sehat yang ada di wilayah KUD Argopuro Kecamatan Krucil.
“Target awal vaksinasi sebanyak 665 ekor. Sedangkan realisasinya sebanyak 700 ekor. Semoga dengan adanya vaksinasi ini penyebaran PMK dapat dikendalikan. Muncul antibody PMK dan besar harapan ke depannya Kabupaten Probolinggo bebas PMK,” jelasnya.
Faiq menambahkan sapi atau hewan ternak yang tidak bisa divaksin diantaranya sedang dalam kondisi sakit, hewan sehat yang berada dalam satu kandang dengan hewan sakit dan hewan yang sakit kemudian sembuh. “Sapi perah yang sudah sembuh dari PMK tidak perlu divaksin PMK. Sebab sapi perah tersebut sudah memperoleh kekebalan alami,” terangnya.
Sementara Kepala UPT Puskeswan Diperta Kabupaten Probolinggo Aulia Khususmastutik mengungkapkan Diperta Kabupaten Probolinggo membentuk 7 (tujuh) tim untuk melakukan vaksinasi PMK di 7 titik pada 3 desa di Kecamatan Krucil. Yakni, 4 titik di Desa Tambelang, dua titik di Desa Watupanjang dan 1 titik di Desa Pandanlaras.
“Masing-masing tim beranggotakan dari vaksinator, penanda dan bagian pendataan. Tim tersebut merupakan gabungan dari UPT Puskeswan dan KUD Argopuro Kecamatan Krucil. Dimana satu tim ditarget melakukan vaksinasi untuk 100 ekor sapi perah atau total sebanyak 700 ekor dalam sehari,” ujarnya.
Dalam vaksinasi PMK tersebut terang Aulia, masing-masing tim membawa 1 botol vaksin merk Aftopor. Satu botol berisi 200 ml vaksin atau untuk 100 ekor sapi. Karena masing-masing sapi perah tersebut akan mendapatkan dosis sebanyak 2 ml.
“Tentunya sebelum dilakukan vaksinasi PMK, tim terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kesehatan sapi perah. Mulai dari mengecek mulut dan kuku serta mengukur suhu tubuh sapi perah dengan menggunakan thermometer,” jelasnya.
Sedangkan Ketua II Bidang Organisasi KUD Argopuro Kecamatan Krucil Suloso mengaku sangat bersyukur karena vaksinasi PMK sudah mulai dilakukan. Pasalnya vaksinasi PMK ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh para peternak.
“Dengan adanya vaksinasi PMK ini kami mengharapkan wabah PMK di Kabupaten Probolinggo bisa segera diatasi. Sehingga produksi susu bisa kembali normal. Sebab dampak dari PMK ini bagi KUD dan peternak sangat terasa,” ungkapnya.
Dalam melakukan vaksinasi PMK ini, semua petugas menggunakan APD untuk mencegah penularan virus PMK. Sebelum dan sesudah memasuki kandang, semua dilakukan penyemprotan disinfektan. Suyitno