Badung ,Sekilasmedia.com-
Sebanyak 157 karyawan Finns Recreation Club terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah wisatawan yang datang ke Bali semakin ramai.
PHK masal yang dilakukan Finns Recreation Club ini seiring dengan perubahan strategi bisnis perusahaan dari sektor rekreasi menjadi usaha resor. Proses transisi ini diperkirakan memakan waktu dua tahun.
Direktur PT Bali Mitra Internasional (Finns Recreation Club), I Wayan Wirawan menjelaskan, bahwa PHK dilakukan setelah perusahaan menawarkan sejumlah opsi kepada para pekerja.
Mayoritas dari mereka, termasuk 98 karyawan tetap, 16 orang pensiun dini, dan 43 karyawan kontrak, memilih untuk menerima PHK dan beralih menjalankan usaha pribadi.
“Seluruh hak mereka sudah kami bayarkan, sesuai kesepakatan dalam perjanjian bersama,” kata Wirawan.
Finns Recreation Club pada awalnya memiliki 285 tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, yang masih bekerja sebanyak 94 orang, dan sebanyak 34 orang dipindahkan ke unit usaha yang berlokasi di Tibubeneng, Kuta Utara.
Menanggapi PHK masal itu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung langsung melakukan kunjungan dan verifikasi ke perusahaan Finns Recreation Club.
Kunjungan dipimpin oleh Kepala Disperinaker Badung, Eka Merthawan bersama Tim Siaga PHK yang terdiri dari Mediator Hubungan Industrial, Perlindungan Tenaga Kerja, Pengantar Kerja, dan Penyuluh Industri.
Langkah ini merupakan bentuk respon cepat untuk memastikan proses PHK berjalan sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja.
“Kami menyampaikan turut prihatin yang mendalam terhadap nasib para pekerja. Disperinaker akan terus mengedepankan pendekatan dialog sosial antara manajemen dan pekerja. Guna memastikan seluruh hak hak ketenagakerjaan tetap
terlindungi,” ujarnya.
Eka berharap jika Finns Resort dibuka kembali dalam dua tahun mendatang, manajemen diminta agar memprioritaskan 157 pekerja yang terdampak PHK untuk dipekerjakan kembali.
“Kami menghimbau kepada seluruh perusahaan yang sedang melalui masa sulit agar lebih berhati hati dalam mengambil keputusan dan sebisa mungkin menghindari terjadinya PHK,” tandasnya.