Malang, Sekilasmedia.com – Telah terjadi tindakan pecabulan anak di bawah umur di sebuah rumah kosong yang terletak di sebuah perumahan Ds. Kasin Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang sekitar jam 08.00 WIB. Senin (08/04/2019). Kasus ini masih marak di daerah Malang.
Pelaku bernama Mukhsin (38) beralamat Dsn. Langlang Kecamtan Singosari Kabupaten Malang. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa Clana kolor berwarna biru laut, Kaos bewarna hitam.
Kronologisnya sekitar pukul 07.00 wib korban mencuci daging ayam di sungai ngepeh bersama kakak korban, kemudian tersangka yang Muhsin datang dengan berjalan kaki, sempat terjadi obrolan dan tersangka mengaku bernama Agus. Selanjutnya tersangka meminta korban untuk mengantarkan membeli minuman keras.
Awalnya korban dan kakaknya menolak, namun tersangka tetap memaksa akhirnya korban mengantarkan tersangka menggunakan motor korban dengan posisi korban menggonceng tersangka, sampai di warung tersangka membeli satu botol air mineral 600 ml, satu botol kecil minuman keras dan dua sachet suplemen merk kukubima. Selesai membeli di warung, korban berniat untuk kembali namun tersangka meminta untuk di antar ke sebuah rumah kosong, korban sempat menolak namun tersangka tetap memaksa dan mengancam akan memukuli korban, karena merasa takut akhirnya korban menuruti tersangka dan sampai ke tempat pembuangan sampah (TPS).
Selanjutnya tersangka mengajak korban ke sebuah gubuk yang terletak di belakang TPS. Di dalam gubuk korban disuruh mencampur minuman keras (alkohol) tersebut kedalam botol plastik air mineral, setelah selesai mencampur minuman korban diajak kembali oleh tersangka ke sebuah rumah kosong yang terletak di perumahan kasin. Ds. Kasin Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Korban kembali menolak namun tersangka melakukan ancaman yang pertama jika korban tidak mau mengantarkannya.
Sesampainya di rumah kosong korban memarkirkan motornya didepan rumah dan tersangka mendorong korban masuk kedalam kamar mandi di dalam rumah kosong tersebut, didalam kamar mandi korban disuruh untuk membuka botol plastik mineral yang berisi campuran minuman keras, lalu tersangka meminum setengah botol dan berkata “Setelah minum ini enaknya onani kamu nurut saja jangan berisik nanti saya pukul kalau gak nurut”.
Korban menolak namun tersangka memaksa korban dengan cara memegang tangan kanan korban menggunakan tangan kanan tersangka dan di arahkan ke kemaluan tersangka dan tersangka meminta korban mengelus kemaluannya dan meminta korban membuka resleting celana tersangka, lalu korban di suruh untuk mengocok kemaluan tersangka, belum sampai keluar korban disuruh berdiri dan tersangka menurunkan celana korban sampai ke lutut, dan korban berusaha menolak tapi korban tidak berani dan tersangka kembali mengancam korban.
Setelah itu korban merasa ketakutan dan tersangka mengocok kemaluan korban sampai keluar sperma, setelah itu korban disuruh berbaring dan tersangka meludahi tangannya dan di oleskan ke dubur korban dan tersangka memasukan ke kemaluannya ke dubur korban dengan paksa dan tersangka menggoyangkan pinggulnya naik turun kemudian tersangka membalik tubuh korban tengkurap dan nungging.
Setelah itu korban memakai celananya kembali dan tersangka mengancam korban agar tidak memberitahu siapapun dan mengancam akan memukuli korban, kemudian korban mengantar tersangka ke sungai Ngepeh dan botol yang berisi alkohol di letakan di dasbor motor korban dan tersangka pergi ke arah barat.
Setelah itu korban menceritakan kejadian tersebut kepada kakak korban, selanjutnya korban dan kakaknya mencari tersangka tetepi tidak ketemu. Sabtu tanggal 20 juli 2019 pukul 15.00 wib di pasar Karangploso dan di bawa ke Polsek Karangploso dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malang.(FTI/ConkArif)
